Meski Sepi Penonton
suarakuningan.com - Tarian Sintren yang merupakan kesenian tradisional masyarakat daerah pesisir utara Jawa kerap beraroma magis. Kisah terciptanya seni ini pun sarat nuansa mistis.
Namun, pemandangan dan kesan berbeda tampak saat sintren dipertontonkan oleh anak-anak SD Cilowa 2 Kuningan. Lucu dan menggemaskan menjadi lebih dominan tersajikan dari tari kreasi 'Sintren' yang dipertontonkan pada festival Bambu yang sekaligus launching "Ayo Wisata ke Kuningan" yang diresmikan Kementrian Pariwisata RI, Senin (24/4) di Pandapa Paramarta.
Sintren bukan merupakan skill tingkat mahir bagi para penari dewasa sekalipun. Betapa tidak, dalam hitungan detik, para penari berganti kostum dalam kurungan ayam tertutup, di depan penonton.
Tarian kreasi yang dibawakan sisw-siswi SDN Cilowa 2 ini mengundang decak dan senyum para penonton.
Even yang bersamaan yakni Tournament Multi Event (Festival Bambu, Parade Undergroud Komunitas Hijet, Olahraga Tradisional dan Volly Ball Karang Taruna) dibuka Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH.
Hadir pula, Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora, dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj serta dari Kementrian Pariwisata RI.
Beragam kerajinan bambu dipamerkan di lokasi kegiatan. Tampilan penyambutan tamu pun terkesan unik mengusung tema "Ngaraga Awi" yang disajikan Padepokan Swaloka Desa Karangtawang. Ada juga gitar elektrik dari kerajinan bambu yang dibandrol hingga puluhan juta rupiah!
Sayang, entah minim sosisalisasi even yang semestinya dimiliki masyarakat ini, terlihat sepi penonton dan undangan.(dan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.