Suarakuningan.com - Salah satu komunitas film di Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Sanggar Seni Peran dan Film Independen ASIC (Anak Seni Ciwiru) menggelar acara Syukuran Pra Produksi Proyek Alternatif Promosi Wisata Melalui Film Independen, Jumat (31/03) Pukul 20.00 WIB, bertempat di Aula Desa Ciwiru Kecamatan Pasawahan.
Acara yang diisi dengan pemaparan tindak lanjut hasil pra produksi, sambutan Kepala Desa dan Anggota Dewan serta pemotongan tumpeng tersebut, sukses digelar dan menghasilkan sebuah kesepakatan untuk segera memasuki tahap produksi.
Yeni Nurnaningsih, SE selaku kepala Desa Ciwiru dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan memberikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada ASIC Film karena memiliki gagasan untuk memajukan daerah dengan cara-cara kreatif, unik, dan positif. Disamping itu Dia juga mengharapkan agar kegiatan Penggarapan Film ini bisa memperkuat tali persaudaraan antar muda-mudi se kecamatan pasawahan.
Senada dengan Kepala Desa Ciwiru, Udin Burhanudin sebagai Anggota DPRD Kuningan Komisi II yang salah satu bidangnya adalah kepariwisataan, menuturkan bahwa banyak cara untuk mempromosikan wisata, salah satunya lewat film.
Meskipun Komunitas film ASIC ini bukan sebuah rumah produksi yang berorientasi komersil, Dia yakin bahwa sedikit banyaknya cara promosi seperti ini akan berdampak terhadap minat wisatawan untuk berkunjung. Alasan lain yang melatarbelakangi dukungannya terhadap Proyek Alternatif Promosi Wisata Melalui Film Independen adalah Visi Kecamatan Pasawahan yang mencanangkan diri untuk menjadi Destinasi Wisata Siap Kunjung Tahun 2020.
Diki Damamudin yang merupakan Ketua sanggar ASIC menuturkan bahwa Proyek ini merupakan Produksi nya yang ke-7. Setelah sebelumnya pernah memproduksi 3 Film Eksperimental berdurasi Panjang dan 3 Film untuk Festival durasi Pendek. - "Babad Tanah Ciwiru" (launching 5 September 2011); "Ketika Cinta Punya Mata" (Launching 14 April 2012) dan "The Milyuner and The Rentener" (Launching 12 Januari 2013)
Kini Komunitas tersebut akan kembali memproduksi sebuah Film Eksperimental durasi Panjang yang akan menangkap Ekotisme Alam Kecamatan Pasawahan, dan melibatkan muda-mudi dari setiap Desa di Kecamatan Pasawahan untuk menjadi Pemain ataupun Kru di dalamnya.(humas ASICFilm/red)
Meskipun Komunitas film ASIC ini bukan sebuah rumah produksi yang berorientasi komersil, Dia yakin bahwa sedikit banyaknya cara promosi seperti ini akan berdampak terhadap minat wisatawan untuk berkunjung. Alasan lain yang melatarbelakangi dukungannya terhadap Proyek Alternatif Promosi Wisata Melalui Film Independen adalah Visi Kecamatan Pasawahan yang mencanangkan diri untuk menjadi Destinasi Wisata Siap Kunjung Tahun 2020.
Diki Damamudin yang merupakan Ketua sanggar ASIC menuturkan bahwa Proyek ini merupakan Produksi nya yang ke-7. Setelah sebelumnya pernah memproduksi 3 Film Eksperimental berdurasi Panjang dan 3 Film untuk Festival durasi Pendek. - "Babad Tanah Ciwiru" (launching 5 September 2011); "Ketika Cinta Punya Mata" (Launching 14 April 2012) dan "The Milyuner and The Rentener" (Launching 12 Januari 2013)
Kini Komunitas tersebut akan kembali memproduksi sebuah Film Eksperimental durasi Panjang yang akan menangkap Ekotisme Alam Kecamatan Pasawahan, dan melibatkan muda-mudi dari setiap Desa di Kecamatan Pasawahan untuk menjadi Pemain ataupun Kru di dalamnya.(humas ASICFilm/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.