suarakuningan.com - Tiga pesilat PBSS Kuningan Pencak Silat Club (Perguruan Silat Bima Suci SMANTIKA), berhadapan langsung dengan kontingan Negara Singapura pada babak final kejuaraan pencak silat Bekasi Open Nasional & Internasional tahun 2017 di GOR Basket Stadion Patriot Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat.
Ketua PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP., mengatakan, ketiga pesilat Kota Kuda yang berhadapan dengan atlet-atlet andalan Negara Singapura tersebut,adalah Siska Sulistriani (kelas A putri) vs Maisarah Singapura, Anggita Dewi Astrini (kelas C putri) vs Nurzianah Singapura, Agung Prasetya (kelas H putra) vs Abdul Razak Singapura.
Sedangkan pesilat PBSS Pencak Silat Club lainnya, pada babak final berhadap dengan pesilat-pesilat nasional yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Seperti, Endang Sunandar (kelas A putra) vs M. Yoni SMAN Klampok Banjar Negara Jawa Tengah, Khalifatul Aziz (kelas D putra) vs Zakaria PPLD Manado, Rina Hardiyanti (kelas D putri) vs Anissa PSTD UPI Bandung.
Nurul Aini (kelas F putri) vs Dede Setyaningrum IKSPI Kera Sakti, Farhan (kelas G putra) vs PS PAKSI Cirebon, Elsa (kelas H putri) vs Silma Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bogor, Fikri Fadilah (kelas I putra) vs Lucky Dwi Setia Hati Winongo Kota Madiun Jawa Timur, Mega Dapira (kelas B putri dewasa) vs Wati Ratnawati IPSI Kota Bekasi, Lia Nuryanah (kelas E putri dewasa) vs Fitri APS Bandung.
Dari sekian banyak atlet yang berlaga di final kategori kumite atau laga tersebut, PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan mampu mendulang tujuh medali emas dan enam medali perak. Ditambah satu perak pada ketegori TGR putri remaja oleh Fathia Rahma Fitria. Sedangkan medali perunggunya tiga mendapatkan tiga buah atas nama Lucky Mardiana (kelas D putra dewasa) dan Taoufik Septiyana (kelas E putra dewasa) serta Devi Pebriyanti TGR putri dewasa.
“Alhamdulillah, PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan dinobatkan sebagai juara umum pertama sekaligus merebut piala bergilir kejuaraan pencak silat Bekasi Open tahun 2017. Disusul IPSI Kabupaten Bogor yang menjadi juara umum keduanya dan PAKSI Kota Cirebon menempati peringkat ketiga,” bebernya, kemarin.
Ketua Perguruan Silat Bima Suci SMANTIKA Angkatan II, Arya Permana Graha, mengaku bangga atas prestasi yang diraih PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan. Apalagi ia sendiri menyaksikan langsung kehebatan pesilat-pesilat Kota Kuda yang bermain cepat, tepat, lincah dan keras. Bahkan pada babak semi final, ada pesilat yang mampu menumbangkan lawannya dalam hitungan di bawah lima detik.
“Mereka merupakan aset daerah yang telah mampu mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di kancah dunia persilatan,” tuturnya.(red)
Dari sekian banyak atlet yang berlaga di final kategori kumite atau laga tersebut, PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan mampu mendulang tujuh medali emas dan enam medali perak. Ditambah satu perak pada ketegori TGR putri remaja oleh Fathia Rahma Fitria. Sedangkan medali perunggunya tiga mendapatkan tiga buah atas nama Lucky Mardiana (kelas D putra dewasa) dan Taoufik Septiyana (kelas E putra dewasa) serta Devi Pebriyanti TGR putri dewasa.
“Alhamdulillah, PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan dinobatkan sebagai juara umum pertama sekaligus merebut piala bergilir kejuaraan pencak silat Bekasi Open tahun 2017. Disusul IPSI Kabupaten Bogor yang menjadi juara umum keduanya dan PAKSI Kota Cirebon menempati peringkat ketiga,” bebernya, kemarin.
Ketua Perguruan Silat Bima Suci SMANTIKA Angkatan II, Arya Permana Graha, mengaku bangga atas prestasi yang diraih PBSS Pencak Silat Club Kabupaten Kuningan. Apalagi ia sendiri menyaksikan langsung kehebatan pesilat-pesilat Kota Kuda yang bermain cepat, tepat, lincah dan keras. Bahkan pada babak semi final, ada pesilat yang mampu menumbangkan lawannya dalam hitungan di bawah lima detik.
“Mereka merupakan aset daerah yang telah mampu mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di kancah dunia persilatan,” tuturnya.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.