suarakuningan.com - Di era kecanggihan teknologi seperti sekarang ini, terutama dengan adanya smartphone sudah semestinya digunakan kepada hal-hal bermuatan positif. Entah itu hanya sekedar media untuk berkomunikasi dua arah atau pun sebagai penunjang aktifitas sehari-hari.
Seperti yang dilakukan oleh Surya Firmansyah, S.Pd, yang memanfaatkan media sosial Whats App untuk berbagi ilmu dengan membuat sebuah grup English Learning Community (E-Learning Community) bagi sesama pengguna medsos yang memiliki semangat untuk menimba ilmu secara gratis.
Meski berada di tengah kesibukan mengajar siswa, pria lulusan Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kuningan ini pun berbagi waktu untuk sharing materi bahasa Inggris.
"Awalnya karena melihat kebutuhan masyarakat belajar bahasa asing, sedangkan banyak diantara kita yang ingin belajar tetapi terbatas oleh aktifitas pekerjaan maupun biaya. Nah, kemudian saya coba buat grup lalu saya share ke kontak-kontak yang ada di handphone dan via facebook," ujarnya menerangkan.
Dirinya tak menyangka jika hal tersebut mendapat banyak respon positif dari banyak kalangan.
"Semenjak E- Learning Community dibuat pada pertengahan Oktober 2016, dari situ secara bertahap banyak yang ikut masuk kedalam grup. Tidak sedikit juga anggota grup yang berkompeten dalam bidang bahasa Inggris turut berbagi ilmu di dalam ELC," katanya lagi.
Hingga sekarang ada 256 anggota di dalam ELC, bahkan ada pula anggota grup yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Alhamdulillah, selain dari daerah lain di Indonesia, rekan-rekan anggota ada pula yang berasal dari Maroko, Brazil, Afghanistan, India, Arab Saudi," jelasnya.
Dirinya pun bercerita, sempat ada kendala dikarenakan perbedaan zona waktu dan zona wilayah dari anggota ELC sehingga dirinya selaku admin menentukan jam operasional belajar.
"Untuk jadwal, setelah ada banyak masukan dari para member yang berbeda zona waktu dan
wilayah, akhirnya untuk sementara saya batasi jam operasional untuk sharing itu mulai jam 10 pagi sampai jam 10 malam," ujarnya.
Lajang 28 tahun ini berharap kedepannya ELC dapat berkembang tidak hanya sebatas komunitas media sosial atau dunia maya saja, tetapi dapat menjadi jalinan silaturahmi di dunia nyata.
"Keinginan saya kedepannya antara admin dan anggota grup ELC dapat bertatap muka secara langsung kemudian saling bertukar pengalaman dan ilmu," harap pria asal Desa Pamulihan, Cipicung ini.
"Awalnya karena melihat kebutuhan masyarakat belajar bahasa asing, sedangkan banyak diantara kita yang ingin belajar tetapi terbatas oleh aktifitas pekerjaan maupun biaya. Nah, kemudian saya coba buat grup lalu saya share ke kontak-kontak yang ada di handphone dan via facebook," ujarnya menerangkan.
Dirinya tak menyangka jika hal tersebut mendapat banyak respon positif dari banyak kalangan.
"Semenjak E- Learning Community dibuat pada pertengahan Oktober 2016, dari situ secara bertahap banyak yang ikut masuk kedalam grup. Tidak sedikit juga anggota grup yang berkompeten dalam bidang bahasa Inggris turut berbagi ilmu di dalam ELC," katanya lagi.
Hingga sekarang ada 256 anggota di dalam ELC, bahkan ada pula anggota grup yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Alhamdulillah, selain dari daerah lain di Indonesia, rekan-rekan anggota ada pula yang berasal dari Maroko, Brazil, Afghanistan, India, Arab Saudi," jelasnya.
Dirinya pun bercerita, sempat ada kendala dikarenakan perbedaan zona waktu dan zona wilayah dari anggota ELC sehingga dirinya selaku admin menentukan jam operasional belajar.
"Untuk jadwal, setelah ada banyak masukan dari para member yang berbeda zona waktu dan
wilayah, akhirnya untuk sementara saya batasi jam operasional untuk sharing itu mulai jam 10 pagi sampai jam 10 malam," ujarnya.
Lajang 28 tahun ini berharap kedepannya ELC dapat berkembang tidak hanya sebatas komunitas media sosial atau dunia maya saja, tetapi dapat menjadi jalinan silaturahmi di dunia nyata.
"Keinginan saya kedepannya antara admin dan anggota grup ELC dapat bertatap muka secara langsung kemudian saling bertukar pengalaman dan ilmu," harap pria asal Desa Pamulihan, Cipicung ini.
Kini ELC dikelola oleh dua orang lainnya selaku admin dengan tujuan agar dirinya dapat membagi waktu di tengah kesibukan Surya sebagai pengajar di PMC Home School Cikarang Barat-Bekasi.
Untuk jangka panjang, ELC akan dikonsep rapi dalam bentuk website, ini bertujuan agar cakupan materi yang disediakan dapat diikuti dengan baik oleh anggota grup.
Untuk jangka panjang, ELC akan dikonsep rapi dalam bentuk website, ini bertujuan agar cakupan materi yang disediakan dapat diikuti dengan baik oleh anggota grup.
"Insya Allah kedepannya rekan-rekan anggota grup tidak lagi ada yang 'ketinggalan' materi pembelajaran, sehingga dapat dengan mudah mengaksesnya," tutup putra pasangan Ahyar & Jumiati ini.(Widhy)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.