Dapur Cinta Gerakkan Indonesia DP Korpri Dan LKKS Kabupaten Kuningan

SuaraKuningan.com – Jika hanya membagi takjil dan nasi bungkus pada orang-orang yang melintas di kendaraan, atau siapapun yang tidak sempat tiba dirumah untuk berbuka puasa bersama keluarga itu sudah biasa, dan banyak dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat.

Tetapi, meskipun kegiatannya hampir sama, namun apa yang akan dilakukan Dewan Pengurus (DP) Korpri, dan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan yang bekerjasama dengan Gerakkan Indonesia pasti terasa berbeda, karena menurut Ketua DP Korpri Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar, acara berbagi kasih di bulan Ramadan itu akan dikemas dalam kegiatan yang dilaksanakan dengan didasari rasa cinta, dimana seluruh makanan yang disajikan atau dibagikan di olah dari dapur cinta.

“Kita telah melakukan rapat, dimana esensinya DP Korpri, dan LKKS Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Gerakkan Indonesia akan mengadakan kegiatan barbagi kasih melalui pembagian makanan takjil pada orang-orang yang tidak sempat menyiapkan diri untuk berbuka karena dalam perjalanan, atau pada mereka yang kurang mampu,” tutur kepada wartawan, kemarin.

Dian menyebutkan, dipilihnya Gerakkan Indonesia dalam kerjasama tersebut karena organisasi yang telah berdiri 4 tahun, dengan kantor pusat di Jakarta, dan telah menyebar di 10 kota itu merupakan gerakan yang cukup bagus, dengan program dapur cintanya.

“Yang dimaksud dengan dapur cinta, yakni dimana memasak, mengkemas, mengolah makanan dengan penuh keikhlasan, penuh cinta kasih. Dan ternyata proses dengan penuh kasih sayang ini, berdasarkan hasil penelitian akan menghasilkan olahan yang membuat makanan menjadi lebih gurih, nikmat, dan lebih menyehatkan,” ujarnya.

Dan yang membuat pihaknya sangat tertarik, kata Dian, konsep itu telah meluas di kalangan generasi muda di Jakarta, yang makan sambil berbagi kasih, menularkan virus kebersamaan, serta virus kepedulian atau empati.

Hal itu dihamini, Ketua LKKS Ika Acep Purnama, yang sekaligus menambahkan, bahwa Gerakkan Indonesia juga memiliki program berbagi adik kakak, dimana perealisasiannya adalah dalam satu hari meluangkan waktu 2 hingga 4 jam memberikan bimbingan kepada anak-anak yatim, seperti membaca dan membuat anak-anak itu merasa bahagia, atau happy.

“Program-program ini terasa aneh di kita, walaupun saya sendiri telah lebih 8 tahun bergelut di dunia seperti ini, namun baru menemukan politik sejati semacam ini, dimana saya melihat orang orang sukses, para pejabat, dan kalangan lainnya yang mau menyisihkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk membahagiakan anak-anak yatim, juga orang orang kurang beruntung lainnya, bahkan tak segan-segan mereka memasak sendiri, membagikan dengan tangan mereka sendiri, ini sangat luar biasa,” katanya.

Menurut Ika, ada proses alamiah yang bersifat metafisika, dengan pembuktian produk olahan yang dibuat dengan penuh keikhlasan, akan melahirkan rasa istimewa, sekaligus menyehatkan.

“Contoh, ada nasi 3, nasi ini diolah dengan cita kasih, diolah dengan kebencian dan malas, serta ada juga yang olah tanpa rasa cinta. Dan, setelah 3 bulan nasi yang diolah dengan rasa cita kasih nasi itu akan berjamur dan menyehatkan, nasi yang diolah dengan kebencian dan malas akan membusuk dan bau, sedangkan nasi yang dibuat tanpa rasa cinta akan menguning berubah warna tapi tidak bau,” ungkapnya.

Ika memandang hal itu akan saat bermanfaat jika diterapkan di Kabupaten Kuningan, karena Ika berharap, seluruh elemen masyarakat Kuningan, dari pejabat hingga rakyatnya memiliki rasa kepedulian tinggi, yang rela membantu sesama dengan cinta kasih, dan penuh keikhlasan, maka dari itu LKKS, DP Korpri akan menggelar acara berbagi kasih dapur cinta, pada tanggal 15 Juni, di beberapa titik kota Kuningan, dengan titik fokus di Pendopo Kabupaten Kuningan.(red)

Berita Pemerintahan Juni 03, 2017