suarakuningan.com - Luar biasa ternyata TARI RUDAT / RUDATAN tetap berkembang dan mendapat tempat dihati masyarakat Kuningan yaitu di Desa Garahaji Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan , dan ini dihadiri oleh masyarakat yang cukup banyak dan antusias dalam melakukan TARIAN RUDAT pada malam itu yang tepatnya pada hari Rabu malam (12/7) di Desa Garahaji Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan.
Persembahan itu dalam rangka memeriahkan acara pernikahan Kang RIAN FIRMANSYAH,S.Pd.I, dimana beliau adalah Kaur Umum Desa Garahaji Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan. Hadir juga ditengah-tengah masyarakat yaitu YOSA OCTORA SANTONO,S,Si.,MM yang Insya Allah akan mencalonkan diri sebagai BUPATI KUNINGAN Periode Tahun 2018-2023.
Tokoh lainnya yang hadir malam itu adalah MARNO Pjs Kades , Didi (Kesra), Cecep Sudrajat dan tokoh Pemuda Kang Pandi serta Haji Cupyadi dan tokoh Desa Garahaji.
Kebanggan terhadap Seni dan Budaya Sunda seperti Rudat oleh Kang RIAN FIRMANSYAH,S.Pd.I, sama dengan Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM. yang juga sangat peduli terhadap Budaya Sunda . Sebagai Putra Sunda Pituin Kuningan merasa berkewajiban untuk mengembangkan Budaya Kuningan melalui langkah nyata yaitu pembinaan, pengembangan dan penghargaan terhadap insan seni dan pejuang budaya Sunda Kuningan.
Kebanggan terhadap Seni dan Budaya Sunda seperti Rudat oleh Kang RIAN FIRMANSYAH,S.Pd.I, sama dengan Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM. yang juga sangat peduli terhadap Budaya Sunda . Sebagai Putra Sunda Pituin Kuningan merasa berkewajiban untuk mengembangkan Budaya Kuningan melalui langkah nyata yaitu pembinaan, pengembangan dan penghargaan terhadap insan seni dan pejuang budaya Sunda Kuningan.
TARI RUDAT seperti pertunjukan pencak Silat Karena ada gerakan memukul, menendang, memasang kuda-kuda, dan menangkis.dan kekompakan tarian rudat dan dengan diringi alunan Musik Islami dan penari gerakannya cukup tegas dan kuat.
Kandungan syair-syair dalam lantunan pengiring rudat juga bernafaskan pujian dan dzikir menggunakan kebesaran ALLAH SWT Menurut seorang pakar Sunda, yaitu Yus Rusyana, arti dari kata rudat tersebut bila artikan dengan Seni Rudat berarti "bunganya pencak".
Kandungan syair-syair dalam lantunan pengiring rudat juga bernafaskan pujian dan dzikir menggunakan kebesaran ALLAH SWT Menurut seorang pakar Sunda, yaitu Yus Rusyana, arti dari kata rudat tersebut bila artikan dengan Seni Rudat berarti "bunganya pencak".
Dalam hal ini, gerakan-gerakan silat yang ditampilkan lewat tarian Rudat dikonotasikan pada sifat umum bunga, indah. Kata RUDAT berasal dari bahasa ARAB, yaitu rudatun yang berarti "taman bunga".
Kabupaten Kuningan yang mayoritas agamanya adalah ISLAM, hendaknya menempatkan RUDAT sebagai bahagian dari Seni dan Budaya Sunda yang harus ditingkatkan serta dikembangkan kemudian disajikan kepada masyarakat untuk menjadikan TONTONAN yang dapat menjadi kan TUNTUNAN , apalagi RUDAT adalah budaya yang bernuansa ISLAM. Dan sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Kuningan proaktif dalam pengembangan budaya RUDAT.
Sebagai BUDAYA KUNINGAN maka TARI RUDAT akan mendapat tempat khusus bersama BUDAYA KUNINGAN lainya dalam Visi dan Misi serta Strategi Pembangunan Kabupaten Kuningan bagi Calon Bupati Kuningan 2018 – 2023 Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM.
Yosa mempunyai rencana untuk mengembangkan seni dan budaya sunda Kuningan termasuk didalamnya TARI RUDAT sehingga menjadi TONTONAN yang dapat menjadi Media Silaturahmi atau alat pemersatu bangsa dalam arti Teguhnya PERSATUAN.
Kabupaten Kuningan yang mayoritas agamanya adalah ISLAM, hendaknya menempatkan RUDAT sebagai bahagian dari Seni dan Budaya Sunda yang harus ditingkatkan serta dikembangkan kemudian disajikan kepada masyarakat untuk menjadikan TONTONAN yang dapat menjadi kan TUNTUNAN , apalagi RUDAT adalah budaya yang bernuansa ISLAM. Dan sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Kuningan proaktif dalam pengembangan budaya RUDAT.
Sebagai BUDAYA KUNINGAN maka TARI RUDAT akan mendapat tempat khusus bersama BUDAYA KUNINGAN lainya dalam Visi dan Misi serta Strategi Pembangunan Kabupaten Kuningan bagi Calon Bupati Kuningan 2018 – 2023 Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM.
Yosa mempunyai rencana untuk mengembangkan seni dan budaya sunda Kuningan termasuk didalamnya TARI RUDAT sehingga menjadi TONTONAN yang dapat menjadi Media Silaturahmi atau alat pemersatu bangsa dalam arti Teguhnya PERSATUAN.
Kemudian dapat dijadikan TUNTUNAN karena didalamnya terdiri dari gambaran kehidupan yang diisii dengan penuh arti dan dihiasi dengan penuh makna serta dapat dilihat dengan indra. Insya Allah kita dapat mewujudkan KUNINGAN BARU yang lebih baik.
Harapanya Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM. hendaknya TARI RUDAT diteruskan dan dikembangkan sehingga berfungsi sebagai syiar dalam Agama Islam dari para ulama dan santri kepada masyarakat, kemudian berkembang menjadi sarana hiburan.
Seni Rudat yang Berrfungsi sebagai syiar agama Islam ditampilkan pada acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan (Islam), seperti : Mauludan, yaitu memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw.; Rajaban, yaitu memperingati peristiwa Isra Miraj; Hari Raya Idul Fitri; dan Hari Raya Idul Adha.
Adapun Seni Rudat yang berfungsi sebagai sarana hiburan ditampilkan pada berbagai acara, baik acara keagamaan maupun upacara daur hidup, seperti perkawinan dan khitanan.
Oleh karena itu, seni Rudat pada saat ini dapat dikatakan berfungsi sebagai: sarana hiburan di lingkungan pesantren; Sarana hiburan dalam upacara perkawinan dan khitanan; Menjemput para Sultan atau tamu; Sarana dakwah dalam penyebaran agama Islam; dan Perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI dan lain sebagainya.***
Harapanya Bapak YOSA OCTORA SANTONO,S.SI,.MM. hendaknya TARI RUDAT diteruskan dan dikembangkan sehingga berfungsi sebagai syiar dalam Agama Islam dari para ulama dan santri kepada masyarakat, kemudian berkembang menjadi sarana hiburan.
Seni Rudat yang Berrfungsi sebagai syiar agama Islam ditampilkan pada acara-acara yang berkaitan dengan keagamaan (Islam), seperti : Mauludan, yaitu memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw.; Rajaban, yaitu memperingati peristiwa Isra Miraj; Hari Raya Idul Fitri; dan Hari Raya Idul Adha.
Adapun Seni Rudat yang berfungsi sebagai sarana hiburan ditampilkan pada berbagai acara, baik acara keagamaan maupun upacara daur hidup, seperti perkawinan dan khitanan.
Oleh karena itu, seni Rudat pada saat ini dapat dikatakan berfungsi sebagai: sarana hiburan di lingkungan pesantren; Sarana hiburan dalam upacara perkawinan dan khitanan; Menjemput para Sultan atau tamu; Sarana dakwah dalam penyebaran agama Islam; dan Perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI dan lain sebagainya.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.