suarakuningan.com - Pada 15-16 Juli 2017 kemarin 14 anak dari Paseban Cigugur Kuningan Jabar terdiri dari 1 siswa SDN Unggulan Kuningan, 7 siswa dan 6 siswi SMP Trimulya Cigugur Kuningan mengikuti kejuaraan Jakarta Pencak Silat Championship di GOR POPKI Cibubur yang diadakan Kemenpora. 4 anak mengikuti 2 nomor Tanding dan Seni/Jurus, 10 anak mengikuti nomor Tanding. Hasil: 4 Medali Emas (2 dari Tanding dan 2 dari Seni/Jurus dan 8 Medali Perak (2 dari Seni dan 6 dari Tanding).
Peraih medali emas adalah: Ati Sumiati (2 medali emas dari Tanding dan Seni), Ogi Sugara (Tanding), Pandu (Seni). Istimewa juga, 2 emas dan satu perak diraih dari jurus Toya/Tongkat bimbingan Kang Fikri.
Kegiatan pencak silat di Paseban Cigugur dimulai Mei 2015 dengan mengundang pelatih dari Perguruan Bhayu Manunggal yang berpusat di Yogya, meskipun di Kuningan terdapat banyak perguruan silat.
Perguruan yang didirikan tahun 1930 oleh Ki Djojosuwito ini dipandang memiliki filosofi yang selaras dengan filosofi Sunda Wiwitan yang mengedepankan pentingnya mengenali jati diri dan selaras dengan alam.
Peserta latihan kebanyakan dari SMP Trimulya Cigugur yang muridnya sebagian besar adalah dari keluarga Sunda Wiwitan yang berasal dari Kuningan, Indramayu, Ciamis, Subang, Garut, Tasikmalaya dll. Pelatih berasal dari Kediri / Yogya / Bandung datang 2x sebulan, selebihnya mereka berlatih mandiri dengan fasilitas seadanya.
Usai Jumat (14/7) anak-anak PS Anak Sunda Wiwitan beruntung bisa tampil di aula Sekretariat Negara sekaligus menyerahkan undangan bagi Bpk Presiden untuk menghadiri upacara adat Seren Taun yang akan dilaksanakan pada 9-14 September 2017.
Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus Mensesneg , Nico Harjanto mengatakan, “kami sangat bangga dan mengapresiasi anak-anak Cigugur yang melestarikan budaya luhur bangsa. Juga selamat atas prestasi yang diraih. ini adalah modal penting bagi masa depan bangsa dimana generasi mudanya memiliki pribadi yg tangguh, terampil, berbudi pekerti & berkepribadian sesuai ciri bangsanya. kami akan membantu pembinaan anak-anak Cigugur khususnya dan anak2 Indonesia pada umumnya."
Kegiatan pencak silat di Paseban Cigugur dimulai Mei 2015 dengan mengundang pelatih dari Perguruan Bhayu Manunggal yang berpusat di Yogya, meskipun di Kuningan terdapat banyak perguruan silat.
Perguruan yang didirikan tahun 1930 oleh Ki Djojosuwito ini dipandang memiliki filosofi yang selaras dengan filosofi Sunda Wiwitan yang mengedepankan pentingnya mengenali jati diri dan selaras dengan alam.
Peserta latihan kebanyakan dari SMP Trimulya Cigugur yang muridnya sebagian besar adalah dari keluarga Sunda Wiwitan yang berasal dari Kuningan, Indramayu, Ciamis, Subang, Garut, Tasikmalaya dll. Pelatih berasal dari Kediri / Yogya / Bandung datang 2x sebulan, selebihnya mereka berlatih mandiri dengan fasilitas seadanya.
Usai Jumat (14/7) anak-anak PS Anak Sunda Wiwitan beruntung bisa tampil di aula Sekretariat Negara sekaligus menyerahkan undangan bagi Bpk Presiden untuk menghadiri upacara adat Seren Taun yang akan dilaksanakan pada 9-14 September 2017.
Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus Mensesneg , Nico Harjanto mengatakan, “kami sangat bangga dan mengapresiasi anak-anak Cigugur yang melestarikan budaya luhur bangsa. Juga selamat atas prestasi yang diraih. ini adalah modal penting bagi masa depan bangsa dimana generasi mudanya memiliki pribadi yg tangguh, terampil, berbudi pekerti & berkepribadian sesuai ciri bangsanya. kami akan membantu pembinaan anak-anak Cigugur khususnya dan anak2 Indonesia pada umumnya."
Sang Pelatih, AB Setiadji sapa disapa Mas Adji mengungkapkan kegembiraannya, “anak-anak Cigugur sangat berbakat pencak silat, selain fisik kuat karena lingkungan yg berbukit. Meski persiapan sangat minim krn pelatih datang hanya 1-2x sebulan namun dgn ketekunan berlatih mandiri mereka bisa berprestasi di ajang nasional. bahkan atraksi sederhana tanpa persiapan (diminta mendadak) di hadapan pejabat-pejabat Sekretariat Negara cukup memukau mereka. jika terus dibina dgn baik saya yakin akan muncul juara nasional bahkan internasional pencak silat dari Cigugur.”
Sebelum ikut bertanding dua anak Sunda Wiwitan (Ati Sumiati dan Jaja Subagja) sempat memberikan pengenalan tentang pencak silat kepada anak-anak difabel (berkebutuhan khusus) dari perkumpulan Glowing Stars Pondok Gede asuhan Ibu Anastasia Retno Pujiastuti yang berkegiatan di Taman Suropati, Menteng, Sabtu (15/7)
Mas Adji menambahkan, Beberapa waktu sebelumnya, PS Anak Sunda Wiwitan meraih medali di Jogja Pencak silat Championship (12-13 Maret 2017). peserta dari Cigugur 6 anak (3 laki-laki, 3 perempuan), meraih 2 emas (Ati Sumiaty & Purnama) dan 1 perak (Sri Mulyati), serta 3 perunggu.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.