suarakuningan.com - Terus meningkatnya angka pengangguran dari tahun ke tahun tidak bisa dihindari lagi, ini karena formasi kerja tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja, pada tahun 2015 jumlah penganggur di Kabupaten Kuningan mencapai 26.000 orang dan pada tahun sekarang 2017 sudah mencapai 36.000 orang.
Yang bisa trealisasi menjadi angkatan kerja hanya sekitar 5.000 orang pertahun itu yang masuk ke sektor formal, seperti Perusahaan Garmen, Sektor Jasa dan Industri lainnya, demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRANS) Kabupaten Kuningan Drs. Sadudin M.Si pada saat membuka Pelatihan Tekhnologi Tepat Guna (TTG) di Bale Desa Cageur, Kecamatan Darma, Senin (28/8).
Dihadapan Camat Darma, Unsur Muspika dan Peserta Pelatihan, lebih lanjut mantan Camat Darma tersebut menyampaikan bahwa sekarang upaya yang sedang dilakukan adalah menyerap tenaga kerja dengan sistem pelatihan, seperti pelatihan perbengkelan, tata boga, menjahit, service hand phon, tata rias dan kursus lainnya.
Acara pelatihan berlangsung selama empat hari dari tanggal 28 - 31 Agustus 2017, dengan di ikuti oleh 20 orang anggota kelompok sedangkan pemateri didatangkan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Berkenan hadir dalam acara penutupan sekaligus penyerahan bantuan mesin pembuat Pakan Ikan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.,MH.,Kadis Nakertrans Drs. H. Saduddin M. Si., Kabid Ketenagakerjaan Drs. Gunarto, M.Si.,Kasie Pengembangan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, Ajo Sudarjo, SE.,Camat Darma, Didin Bachrudin, S.Sos., M.Si., Unsur Muspika, Para Kepala Desa Se Kecamatan Darma dan Masyarakat Desa Cageur.
Dalam sambutannya sekaligus sebagai ucapan selamat datang Kepala Desa Cageur, Cicih Sumiarsih. menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati karena pelatihan seperti itu sangat bermanfaat sekali bagi para pemuda dan masyarakat lainnya.
"potensi yang dimiliki masyarakatnya cukup tinggi namun sayang tidak ditunjang dengan keterampilan atau pengetahuan lain yang bisa menunjang," ujar Cicih.
Kepala Desa juga menyampaikan bahwa masyarakatnya sedikit ketinggalan dalam bidang tekhnologi komunikasi karena Desa Cageur merupakan desa yang belum terjangkau oleh sinyal dari seluruh provider, untuk itu kepala desa memohon kepada Bapak Bupati agar mencari perusahaan telekomunikasi yang bisa berinvestasi di daerahnya, kasihan masyarakat kalau mau berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di luar daerah sering mengalami kesulitan karena tidak adanya sinyal telpon.
Menanggapi apa yang dikeluhkan warga, Bupati dengan telaten membahasnya satu persatu permasalahan yang disampaikan, mengenai keterampilan masyarakat, Bupati mengharapkan bahwa apa yang telah diajarkan hendaknya dijadikan modal untuk mengelola usaha ternak lele dan budidaya ikan lainnya.
Selain menyerahkan bantuan berupa alat pembuat pakan ikan, Bupati juga berkenan meninjau Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Cageur yang kondisinya dalam keadaan rusak berat sehingga aliran listrik juga sudah di putus. Dan ketika Bupati masuk di dampingi dr. Andri yang merupakan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Darma suasana terlihat gelap gulita.
Dr. Andri dan seluruh setap berada disana secara kebetulan karena baru saja melakukan pengobatan gratis terhadap warga Desa Cageur, acara tersebut di gelar dalam rangka kerjasama dengan Disnakertrans untuk mewujudkan masyarakat yang terampil dan sehat.(Jon's)
Acara pelatihan berlangsung selama empat hari dari tanggal 28 - 31 Agustus 2017, dengan di ikuti oleh 20 orang anggota kelompok sedangkan pemateri didatangkan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Berkenan hadir dalam acara penutupan sekaligus penyerahan bantuan mesin pembuat Pakan Ikan, Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.,MH.,Kadis Nakertrans Drs. H. Saduddin M. Si., Kabid Ketenagakerjaan Drs. Gunarto, M.Si.,Kasie Pengembangan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja, Ajo Sudarjo, SE.,Camat Darma, Didin Bachrudin, S.Sos., M.Si., Unsur Muspika, Para Kepala Desa Se Kecamatan Darma dan Masyarakat Desa Cageur.
Dalam sambutannya sekaligus sebagai ucapan selamat datang Kepala Desa Cageur, Cicih Sumiarsih. menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati karena pelatihan seperti itu sangat bermanfaat sekali bagi para pemuda dan masyarakat lainnya.
"potensi yang dimiliki masyarakatnya cukup tinggi namun sayang tidak ditunjang dengan keterampilan atau pengetahuan lain yang bisa menunjang," ujar Cicih.
Kepala Desa juga menyampaikan bahwa masyarakatnya sedikit ketinggalan dalam bidang tekhnologi komunikasi karena Desa Cageur merupakan desa yang belum terjangkau oleh sinyal dari seluruh provider, untuk itu kepala desa memohon kepada Bapak Bupati agar mencari perusahaan telekomunikasi yang bisa berinvestasi di daerahnya, kasihan masyarakat kalau mau berkomunikasi dengan keluarganya yang ada di luar daerah sering mengalami kesulitan karena tidak adanya sinyal telpon.
Menanggapi apa yang dikeluhkan warga, Bupati dengan telaten membahasnya satu persatu permasalahan yang disampaikan, mengenai keterampilan masyarakat, Bupati mengharapkan bahwa apa yang telah diajarkan hendaknya dijadikan modal untuk mengelola usaha ternak lele dan budidaya ikan lainnya.
Selain menyerahkan bantuan berupa alat pembuat pakan ikan, Bupati juga berkenan meninjau Puskesmas Pembantu (PUSTU) Desa Cageur yang kondisinya dalam keadaan rusak berat sehingga aliran listrik juga sudah di putus. Dan ketika Bupati masuk di dampingi dr. Andri yang merupakan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Darma suasana terlihat gelap gulita.
Dr. Andri dan seluruh setap berada disana secara kebetulan karena baru saja melakukan pengobatan gratis terhadap warga Desa Cageur, acara tersebut di gelar dalam rangka kerjasama dengan Disnakertrans untuk mewujudkan masyarakat yang terampil dan sehat.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.