Dandim 0615/Kuningan Sosialisasi Wasbang dan Bela Negara pada Ospek Uniku

suarakuningan.com - Orientasi Study dan Pengenalan Kampus (OSPEK)  diselenggarakan oleh BEM Uniku dengan Tema "Membangun Karakter Mahasiswa Dalam Meningkatan Daya Saing Bangsa” diisi juga materi oleh Dandim 0615/Kuningan (Letkol Inf Arief Hidayat) dengan sosialisasi. Bertempat di Gedung Student Centre Iman Hidayat  Dandim 0615 mensosialisasikan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara pada 1200 Mahasiswa Baru, Selasa (12/9).

Dengan sosialisasi ini diharapkan peran TNI dalam turut menyiapkan generasi bangsa yang tumbuh dalam dirinya jiwa Nasionalisme.

Dalam Sosialisasi tersebut Dandim 0615/Kuningan menyampaikan, “Bangsa Indonesia memiliki wawasan Kebangsaannya sendiri yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Sebagai Idiologi Bangsa. Wawasan Kebangsaan hakekatnya merupakan suatu pandangan yang mencerminkan sikap dan kepribadian bangsa Indonesia yang memiliki rasa cinta tanah air dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.”

“Dengan memahami wawasan kebangsaan maka akan mendorong kesadaran setiap warga negara terhadap Bela Negara. Bela Negara merupakan usaha untuk menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses menumbuhkan jiwa nasionalisme,” demikian point-point penyampaiannya. 

Dandim menjelaskan,” Nasionalisme wujud  kecintaan dan kesadaran dalam kehidupam bangsa dan negara  berupa rasa cinta tanah air dan menjunjung persatuan dan Kesatuan Bangsa. Wujud bela negara tidak diartikan dengan kekuatan senjata  tapi bagaimana adik-adik mahasiswa dapat menumbuhkan keaktifan /berperan aktif untuk mewujudkan kemajuan bangsa dan negara sesuai bidangnya masing-masing, sebagai contoh adik-adik Mahasiswa sebagai penerus bangsa dengan dengan belajar yang tekun sehingga kedepan bangsa dan negara bangga memiliki generasi bangsa yang berkualitas yang memiliki daya saing.”

“Bangsa kita yang tercinta kaya akan sumber daya alam dan 70 persen konplik didunia dilatar belakangi perebutan sumber daya energi hal ini dikarenakan semakin berkurangnya sisa cadangan energi dunia. Negara-negara dunia akan beralih dari energi fosil ke hayati pada tahun 2011 berada pada posisi kritis penduduk dunia mencapai 6 Milyar diperkirakan tahun 2017 mencapai 8 Milyar. Indonesia berada dalam ekuator wilayah yang disinari matahari sepanjang tahun, sepanjang tahun kita bisa menanam vegetasi apapun, artinya Indonesia kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam kita dari Sabang sampai Merauke,” paparnya.

Dandim menjelaskan pula inti wawasan Kebangsaan adalah bagaimana kita menyiapkan generasi untuk sebesar-besarnya untuk kepentingan kemakmuran rakyat.  Karena ke depan perang akan berubah dari  energi bergeser Hayati, Perang yang dimaksud bukan perang konflik bersenjata, namun perang ekonomi sehingga apabila kita tidak mempersiapkan diri maka kita akan menjadi sasaran negara-negara maju.

“Negara-negara maju tidak menginginkan negara kita menjadi negara maju, akan tetapi mereka terus menginginkan menjadi Konsumen bagi negara negara maju dan oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa tumbuhkan kecintaan kepada negara  dengan melakukan yang  terbaik sesuai bidang masing-masing. Kecintaan kepada negara dapat tumbuh manakala setiap warga negara termasuk adik-adik mahasiswa memahami karakter bangsanya dengan Kebhinekaannya. Untuk semakin memahami hakikat Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara para Mahasiswa diberi kesempatan sesi tanya jawab terutama terkait bahaya paham Terorisme dan Radikalisme,” terangnya.(red)

Berita Pendidikan Ragam September 12, 2017