suarakuningan.com - Keluarga Mahasiswa Kuningan Bandung Raya (KMK-BR) mengadakan pelantikan ketua dan pengurus baru untuk periode 2017-2018 yang dilaksanakan pada Sabtu, (28/10) bertempat di RM Ponyo Cinunuk Bandung. Pelantikan tersebut dijalankan sebagai dinamika organisasi dan untuk regenerasi dari kepengurusan yang sebelumnya.
Akhir masa jabatan kepemimpinan Badru Jihad dan terpilihnya ketua yang baru Ilham Nur ElFarhani diharapkan menjadi awal langkah baru pada kepengurusan KMK-BR untuk kedepannya. Hal ini terlihat dari visi misi yang Ilham lontarkan saat pemilihan ketua baru kemarin yaitu, terwujudnya KMK-BR sebagai organisasi pemersatu mahasiswa Kuningan yang professional, berbudaya, dan futuristik.
Pemilihan ketua baru ini adalah sebagai bentuk disiplin dinamika organisasi yang sejatinya sangat dibutuhkan dalam regenerasi serta langkah maju untuk organisasi kedepannya. KMK-BR yang dibentuk pada 27 November 1989 untuk pertama kalinya acara pelantikan ketua baru dihadiri oleh Bupati Kuningan Acep Purnama.
Dalam pidatonya Acep Purnama menjelaskan bahwa fungsi sesungguhnya mahasiswa Kuningan yang terhimpun pada KMK-BR agar dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat luas khususnya Kuningan, yang tidak luput pada nilai-nilai pancasila, unsur-unsur kebhinekaan serta makna toleransi sebagai mahasiswa yang taat pada setiap konstitusional yang berlandaskan UUD 1945.
“saya berharap kepada mahasiswa/i yang tergabung dalam wadah KMK Bandung Raya agar dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan. Maka dari itu, sebagai generasi muda sudah sepantasnya untuk mengaktualisasikan serta mengembangkan apa yang telah didapat pada masa pembelajaran dikampus, dengan berpacu pada nilai-nilai pancasila, unsur-unsur kebhinekaan serta makna toleransi sebagai mahasiswa yang taat pada setiap konstitusional yang berlandaskan pada UUD 1945,” jelasnya
Pada pelantikan tersebut Dewan Pembina menyinggung tentang permasalahan sekertariat yang memang belum dimiliki oleh KMK-BR, dimana kebutuhan itu merupakan salah satu penunjang produktifitas kelembagaan sebagai tempat berkumpulnya dan bertukar pemikiran antar anggota dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Bupati Acep mengaminkan permintaan yang diajukan oleh KMK-BR. “untuk masalah sekretariat kami telah menimbang untuk membangun langsung bangunan baru, karena jika memang harus membeli bangunan yang sudah jadi dikhawatirkan akan menghabiskan dana APBD yang cukup besar untuk pembangungan itu sendiri,” ujarnya.
Acep juga berpesan dan berharap kepada seluruh pengurus KMK agar belajar sungguh-sungguh supaya cita-cita dapat tercapai dan kelak menjadi kebanggan khususnya keluarga maupun masyarakat Kabupatn Kuningan. “saya hanya bisa berpesan kepada seluruh anggota kepengurusan KMK-BR supaya belajar sungguh-sungguh agar cita-cita setiap anggota disini bisa tercapai semua impian yang diharapkan. Yang terakhir saya juga berharap agar mahasiswa dapat menjaga nama baik Kabupaten Kuningan, jangan sampai terdengar ada mahasiswa Kuningan dalam segi hal-hal yang negatif.” Tutupnya. (Aji Krisniaji / KOMINFO KMK-BR).
Dalam pidatonya Acep Purnama menjelaskan bahwa fungsi sesungguhnya mahasiswa Kuningan yang terhimpun pada KMK-BR agar dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat luas khususnya Kuningan, yang tidak luput pada nilai-nilai pancasila, unsur-unsur kebhinekaan serta makna toleransi sebagai mahasiswa yang taat pada setiap konstitusional yang berlandaskan UUD 1945.
“saya berharap kepada mahasiswa/i yang tergabung dalam wadah KMK Bandung Raya agar dapat memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat Kabupaten Kuningan. Maka dari itu, sebagai generasi muda sudah sepantasnya untuk mengaktualisasikan serta mengembangkan apa yang telah didapat pada masa pembelajaran dikampus, dengan berpacu pada nilai-nilai pancasila, unsur-unsur kebhinekaan serta makna toleransi sebagai mahasiswa yang taat pada setiap konstitusional yang berlandaskan pada UUD 1945,” jelasnya
Pada pelantikan tersebut Dewan Pembina menyinggung tentang permasalahan sekertariat yang memang belum dimiliki oleh KMK-BR, dimana kebutuhan itu merupakan salah satu penunjang produktifitas kelembagaan sebagai tempat berkumpulnya dan bertukar pemikiran antar anggota dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Bupati Acep mengaminkan permintaan yang diajukan oleh KMK-BR. “untuk masalah sekretariat kami telah menimbang untuk membangun langsung bangunan baru, karena jika memang harus membeli bangunan yang sudah jadi dikhawatirkan akan menghabiskan dana APBD yang cukup besar untuk pembangungan itu sendiri,” ujarnya.
Acep juga berpesan dan berharap kepada seluruh pengurus KMK agar belajar sungguh-sungguh supaya cita-cita dapat tercapai dan kelak menjadi kebanggan khususnya keluarga maupun masyarakat Kabupatn Kuningan. “saya hanya bisa berpesan kepada seluruh anggota kepengurusan KMK-BR supaya belajar sungguh-sungguh agar cita-cita setiap anggota disini bisa tercapai semua impian yang diharapkan. Yang terakhir saya juga berharap agar mahasiswa dapat menjaga nama baik Kabupaten Kuningan, jangan sampai terdengar ada mahasiswa Kuningan dalam segi hal-hal yang negatif.” Tutupnya. (Aji Krisniaji / KOMINFO KMK-BR).
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.