Yosa Octora Santono Raih "Golden Personality Award" 2017

suarakuningan.com - Ratusan Tokoh nasional dan daerah Jawa Barat hadir di kegiatan Malam Budaya Kujang Mas 2017, dengan tema Tatar Sunda Bumi Balarea. Bertepatan di hari Sumpah Pemuda, kantor berita politik Rakyat Merdeka Online Group Jabar memberikan penganugerahan gelar tanda kehormatan kepada puluhan tokohmuda, inspiratif dari berbagai daerah di jawa barat dan nasional, Sabtu (28/10) bertempat di Hotel Bidakara Savoy Homann Bandung, 

Ada 3 kategori yakni personality, Demokracy dan Company. Para nominator peraih award sudah melewati tahapan panelis independen. Figur muda dari Kabupaten Kuningan Yosa Octora Santono salah satu peraih Golden Personality Award.

“Kami melihat gagasan Yosa Octora Sanotno dan program nya nyata membangun Olahraga sudah tidak disangsikan lagi, yang menjadikan inspirasi bagi pemuda lainnya di Jawa Barat dan nasional,” ujar Didi Riyadi, Ketua Panitia dan Pemimpin Perusahaan RMOL Jabar saat berikan sambutan pembukaan acara.

Secara dilihat dari program yang sudah berjalan, memang tidak berlebihan bila Yosa diganjar penghargaan, mengingat banyak kegiatan budaya dan olahraga yang selalu di kembangkan. Hampir gaung olahraga selalu ciri khas Yosa, seperti konsep membuat SSB Bola Voli di Haurkuning, menggalakan event turnamen di tiap desa baik bola voli dan sepak bola, dalam rangka pembinaan usia muda.

Dalam kesempatan di Malam Budaya usai diberikan award, Yosa menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan penghargaan untuk masyarakat Kab. Kuningan. "Upaya yang  Kami lakukan di Kuningan, hanyalah sebuah langkah kecil saja dalam proses kami kaum muda untuk menggantikan yg lama dengan spirit yang baru, ujar Balon Bupati Partai Demokrat ini.

Yosa menambahkan, bahwa Olahraga & generasi muda tak bisa dipisahkan. Olahraga bukan sekadar membuat kaum muda bugar tapi juga membangun pola hidup positif,  bermental sportif, fair, & kompetitif, selain itu memfasilitasi kaum muda dalan kompetisi olahraga berarti melakukan kaderisasi pemimpin masa depan. Karena jiwa kepemimpinan dibentuk melalui latihan2, disiplin, dan kompetisi untuk menjadi yang terbaik serta meraih prestasi tertinggi,"

Yosa merasa prihatin dengan sikon anak muda sekarang, budaya gadget & medsos mengalihkan perhatian kaum muda sehingga banyak yang mager (males gerak) dengan mendorong olahraga maka tercipta keseimbangan. Energi muda yg meluap-luap harus disalurkan dalam aktivitas positif di antaranya melalui olahraga;

Dalam sejarah Indonesia dari prolog sampai epilog kemerdekaan, pemuda memiliki peranan luar biasa sebagai “avant garde” (ujung tombak) perubahan. Tonggak kebangkitan lahirnya kesadaran “berbangsa”. Peran tersebut dapat dilihat sejak para pemuda membuat “komunike politik kebangsaan” 28 Oktober 1928. “Satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa”.(red)

Berita Ragam Oktober 29, 2017