suarakuningan.com - Ada yang unik dan menarik saat Sosialisasi Ciri Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) Bank Indonesia kemarin Sabtu, (25/11) di Aula STIE GICI Business School Cibitung Bekasi. Dihadapan 500 pedagang dan perantau asal Kuningan se Jabodetabek, ditengah sambutan Amin Santono dan Yoyoh Rukiyah, muncul 2 buah kotak keropak ukuran kardus kecil dengan tulisan Kotak Peduli Perantau Warga Kuningan (KP2WK), lengkap dengan no rekening organisasi dan no kontak sms center serta alamat email.
Munculnya 2 kotak ini setelah komando Amin Santono dan Yoyoh Rukiyah, dengan sigap panitia menyiapkannya. Maksud adanya kotak peduli ini dipersembahkan dan diperuntukkan bagi pengurus dan anggota Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K). Amin dan Yoyoh menyumbangkan keropak peduli agar menjadi stimulus perhatian dan kepedulian para perantau asal kuningan lebih greget.
“Saya dan Bu Yoyoh, selalu keliling ke perantau yang berdagang di jabodetabek, suka menemukan kotak/keropak dari daerah lain yang berasal entah dari mana. Ditelusuri hasil dana yang terkumpul cukup lumayan. Kenapa ini tidak terpikirkan oleh kita ?? “ ungkap Amin dengan semangat.
“Kami sumbang keropak peduli ini untuk para perantau, sementara hanya stimulus yakni jakarta, bogor, depok, tangerang dan bekasi semoga menjadi maslahat ke depannya.” Lanjut Amin. Yoyoh Rukiyah menambahkan, bahwa ide membuat keropak peduli sejak lama kami pikirkan, dan saat momentum sosialisasi ciri keaslian uang rupiah Bank Indonesia ini dapat terwujud.
Terkait ide keropak peduli, Lili Rojali SH, Sekjen Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K), menyambut baik dan mengapresiasi langkah konkret dari Pak Amin dan Bu Yoyoh.
“Kami selaku pengurus perantau, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari legislator di DPR RI dan Provinsi jawa Barat yakni Bapak Amin Santono dan Ibu Yoyoh Rukiyah, mereka berdua yang mensuport kegiatan organisasi P3K, setelah kemarin penyuluhan pengelolaan keuangan yg bijak dari OJK, sekarang edukasi wawasan uang rupiah lalu ditambah stimulus kotak keropak peduli, sangat luar biasa, tak bisa dihitung dengan kata kata..” ujar Lili Perantau asal Garajat
Acara sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah ini terllihat berjalan lancar, peserta tampak antusia dengan paparan materi.
Bagi Risti, mahasiswi asal Kuningan yang ikut hadir, kegiatan ini selain dapat ilmu, juga silaturahmi antar dulur salembur yang ada di perantauan.(red)
“Kami sumbang keropak peduli ini untuk para perantau, sementara hanya stimulus yakni jakarta, bogor, depok, tangerang dan bekasi semoga menjadi maslahat ke depannya.” Lanjut Amin. Yoyoh Rukiyah menambahkan, bahwa ide membuat keropak peduli sejak lama kami pikirkan, dan saat momentum sosialisasi ciri keaslian uang rupiah Bank Indonesia ini dapat terwujud.
Terkait ide keropak peduli, Lili Rojali SH, Sekjen Perkumpulan Perantau Putra Kuningan (P3K), menyambut baik dan mengapresiasi langkah konkret dari Pak Amin dan Bu Yoyoh.
“Kami selaku pengurus perantau, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari legislator di DPR RI dan Provinsi jawa Barat yakni Bapak Amin Santono dan Ibu Yoyoh Rukiyah, mereka berdua yang mensuport kegiatan organisasi P3K, setelah kemarin penyuluhan pengelolaan keuangan yg bijak dari OJK, sekarang edukasi wawasan uang rupiah lalu ditambah stimulus kotak keropak peduli, sangat luar biasa, tak bisa dihitung dengan kata kata..” ujar Lili Perantau asal Garajat
Acara sosialisasi ciri ciri keaslian uang rupiah ini terllihat berjalan lancar, peserta tampak antusia dengan paparan materi.
Bagi Risti, mahasiswi asal Kuningan yang ikut hadir, kegiatan ini selain dapat ilmu, juga silaturahmi antar dulur salembur yang ada di perantauan.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.