suarakuningan.com - Jumlah penderita skizofrenia atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kuningan tidaklah sedikit.
Dari data beberapa kecamatan saja terdapat lebih lebih dari 100 ODGJ ditiap kecamatan. Hal ini membuat pemerintah daerah melalui dinas terkait baik Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial mulai memberikan perhatian lebih kepada ODGJ.
Salah satu relawan Jaring Pengaman Ummat (JPU), Amar Thohir yang membantu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) dalam menangani ODGJ menjelaskan bahwa saat ini respon dan kinerja Dinas Kesehatan dalam menangani ODGJ mulai lebih baik.
Saat tim PSM dan KPSI memonitor ODGJ yang dilaporkan oleh Kepala Desa Keramat Mulya, Kecamatan Ciawi kepada Dinas Sosial Kab. Kuningan, tim melaporkan pada Dinkes untuk dilakukan pemeriksaan demi mendapat surat rujukan PPK 1 untuk merujuk pasien ke salah satu rumah sakit di Cirebon, Dinkes merespon dengan cepat dan baik.
"Walaupun di Puskesmas Ciawi agak kesulitan karena dokter sempat enggan turun langsung ke lapangan untuk memeriksa pasien, tapi setelah lapor ke Dinkes dengan segera tim puskesmas langsung ke lokasi dan memeriksa pasien,"ungkap Amar.
Selain itu Amar mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Raji melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr Eva Maya bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah memfasilitasi obat bagi para penderita gangguan jiwa di tiap Puskesmas.
"Untuk pasien gangguan jiwa sebenarnya bisa melakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat secara gratis di puskesmas terdekat, serta bisa meminta dokter untuk datang ke lokasi jika memungkinkan untuk dibawa ke puskesmas,"lanjutnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada keluarga pasien agar segera memeriksakan apabila ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa untuk segera mendapatkan pengobatan gratis di Puskesmas terdekat.(red)
"Walaupun di Puskesmas Ciawi agak kesulitan karena dokter sempat enggan turun langsung ke lapangan untuk memeriksa pasien, tapi setelah lapor ke Dinkes dengan segera tim puskesmas langsung ke lokasi dan memeriksa pasien,"ungkap Amar.
Selain itu Amar mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi dari Kepala Dinas Kesehatan Raji melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) dr Eva Maya bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan telah memfasilitasi obat bagi para penderita gangguan jiwa di tiap Puskesmas.
"Untuk pasien gangguan jiwa sebenarnya bisa melakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat secara gratis di puskesmas terdekat, serta bisa meminta dokter untuk datang ke lokasi jika memungkinkan untuk dibawa ke puskesmas,"lanjutnya.
Untuk itu dirinya menghimbau kepada keluarga pasien agar segera memeriksakan apabila ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa untuk segera mendapatkan pengobatan gratis di Puskesmas terdekat.(red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.