suarakuningan.com - Dalam rangka melakukan konsolidasi organisasi, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cabang Kuningan mengadakan Musyawarah Kerja Kabupaten (MUKERKAB) Tahun 2017.
Acara yang bertemakan "Memperkuat Kebersamaan Dan Meningkatkan Soliditas Demi Pencapaian Prestasi Terbaik Cabang Olahraga Bulutangkis Kabupaten Kuningan" dilaksanakan di Ruang Rapat Koni, Senin (25/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua KONI Kabupaten Kuningan yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi Drs. H. Firman MM., Ketua PBSI Provinsi Jawa Barat yang di wakili oleh Ketua Bidang Pembinaan Prestasi H. Aan Suganda S.Pd., Ketua Umum Pengcab PBSI Kabupaten Kuningan Drs. H. Atang Sugiono M. Si.,Sekretaris PBSI KabupatenKuningan, Muhail Sp.d. M. Si, seluruh jajaran pengurus dan Pengurus Club Bulutangkis yang ada di Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya Ketua Pengcab PBSI Kabupaten Kuningan menyampaikan bahwa PBSI telah melakukan kegiatan sesuai yang direncanakan diantaranya menggelar Kejuaraan Cabang, menggelar Bupati Cup dan mengikiti Babak Kualifikasi PORDA yang dilaksanakan di Bogor.
Khusus dalam babak kualifikasi Porda H. Atang Sugiyono menyampaikan permohonan maafnya karena hanya bisa meloloskan satu pasangan ganda putri yang masuk di nomor perorangan atas nama Devani Ifadh Nur Fadilah yang berpasangan dengan Siti Zahrania Maqdis. Selain itu Kuningan juga telah mengirimkan sdr. M. Dikry Ridwan N. Sp.d ke pelatihan pelatih tingkat internasional Level I BWF yang diselenggarakan di Bandung.
Dibagian lain Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov PBSI Jabar H. Aan Suganda S.Pd.,menyampaikan pujiannya terhadap kinerja Pengkab PBSI Kuningan yang melakukan kegiatannya sesuai rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya, disamping itu pelaporan kegiatan selalu disampaikan ke Pengprov Jabar, jadi Kuningan merupakan Pengkab yang paling tertib baik organisasi maupun administrasinya.
Ketua Bidang Organisasi KONI Kabupaten Kuningan Drs. H. Firman MM., yang hadir mewakili Ketua Umum Koni dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menghadapi Porda XIII yang akan berlangsung di Bogor pada tahun 2018 merupakan Porda yang dilaksanakan dalam tahun politik karena gebyarnya berbarengan dengan pelaksanaan Pemilihan serentak Gubernur, Bupati/Wakil Bupati se provinsi Jawa Barat sehingga dampaknya besar atau kecil akan sampai juga terhadap pelaksanaan Porda dan seluruh tahapannya.
Kuningan dalam Porda yang lalu berada dalam rangking papan tengah dan untuk target Porda yang akan datang Bupati mengharapkan ada perbaikan peringkat dan masuk 10 besar.
"Melihat persaingan antar Kabupaten/Kota yang cukup ketat sehingga nampak berat untuk kontingen kita, walaupun beberapa cabang sudah meloloskan para atlitnya tapi nanti kita akan lakukan evaluasi sebab kalau yang tidak berpeluang mendapatkan medali mungkin tidak di berangkatkan ini disebabkan karena dana yang dimiliki cukup terbatas," ujar Firman.
Khusus untuk cabang Bulutangkis memang persaingannya cukup berat karena hampir semua Kabupaten/Kota memiliki atlit yang handal bahkan ada yang sudah mejadi pemain di club - club besar. Sehingga dengan lolosnya pasangan ganda putri diharapkan akan berkontribusi terhadap medali syukur kalau bisa meraih emas.
Ketika masuk ke acara persidangan yang diisi dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban selama satu tahun, menyikapi laporan tersebut akhirnya semua peserta dapat menerima LPJ dengan beberapa catatan untuk penyempurnaan kedepannya.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.