Ketua PPK memberikan paket alat tulis secara simbolis pada anak usia sekolah yang terdampak bencana alam di Dusun Cipari Desa Margacina, di tempat penampungan pengungsi Gedung SDN Kaduagung. |
suarakuningan.com - Anak usia sekolah korban bencana alam Dusun Cipari Desa Margacina Kecamatan Karangkancana yang sedang mengungsi di gedung SDN Kaduagung Desa Kaduagung Kecamatan setempat diminta jangan sampai putus sekolah, karena sekolah merupakan lembaga pendidikan formal untuk meningkatkan sumberdaya manusia, sekaligus untuk bekal menghadapi kehidupan dimasa depan.
"Kami harapan anak-anak harus tetap sekolah, untuk masa depan yang lebih baik, semoga sumbangam alatvtulos selengkapnya ini dapat menunjang kegiatan belajar danengajar ditempat pengungsian," Kata Ketua Paguyuban Perantau Kaduagung (PPK) Yayan Heryana pada penyerahan sumbangan puluhan paket alat tulis untuk anak usia sekolah dasar warga Dusun Cipari Desa Margacina Kec. Karangkancana yang mengungsi di Gedung SDN Kaduagung, Senin (26/2).
Yayan mengatakan prihatin atas terjadinya bencana longsor khususnya untuk warga cipari, umumnya di wilayah Kabupaten Kuningan sehingga ribuan warga di Kecamatan Karangkancana umumnya di Labupaten Kuningan hingga meninggalkan tanah kelahiran demi menyelamatkan jiwa dan raga.
"Sumbagan alat tulis ini sebagai bentuk kepedulian sosial masyrakat dari anggota PPK,selama tiga hari pun kami ikut membantu evakuasi warga cipari ke balai Desa Kaduagung bersama BPBD,TNI,Polri dan warga lainnya, semoga bencana ini cepat berakhir," katanya.
Salah seorang perwakilan pelajar SDN 2 Margacina Idris, mengatakan tidak kerasaan tinggal ditempat pengungsian, ingin kembali belajar dan bermain bersama teman sekelasnya yang terpisah sejak terjadi bencana tanah longsor yang menimpa dusun di selatan Desa Kaduagung itu.
"Trimakasih pa bantuannya, disini tidak betah, inget kampung halaman,tak ada teman belajar dan bermain," kata pelajar Kelas 3 ini.
Kepala SDN 2 Margacina S. Budiman, S,Pd didampingi Guru Kelas 6 Ajat Sudrajat, S,Pd, mengatakan terima kasih Paguyuban PPK beserta para pengurus mau pun anggotanya atas perhatian khusus dari segi pendidikan bagi pengungsi.
"Kami masih terbuka untuk menerima sumbangan peralatan sekolah dan Para siswa kami juga tidak hanya mengungsi disini, menyebar di Kecamatan Karangkancana, bahkan ada yang ke Bogor dan Jakarta ikut orangtuanya yang sedang merantau" ujarnya.
Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangkancana Raki A, S,Pd, mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan Ketua PGRI kecamatan setempat untuk mendata dan mendorong anak usia sekolah dasar yang terdampak bencana alam di Kecamatan Karangkancana untuk tetap sekolah,walaupun ditempat pengungsian dengan walaupun seadanya.(en/red)
Yayan mengatakan prihatin atas terjadinya bencana longsor khususnya untuk warga cipari, umumnya di wilayah Kabupaten Kuningan sehingga ribuan warga di Kecamatan Karangkancana umumnya di Labupaten Kuningan hingga meninggalkan tanah kelahiran demi menyelamatkan jiwa dan raga.
"Sumbagan alat tulis ini sebagai bentuk kepedulian sosial masyrakat dari anggota PPK,selama tiga hari pun kami ikut membantu evakuasi warga cipari ke balai Desa Kaduagung bersama BPBD,TNI,Polri dan warga lainnya, semoga bencana ini cepat berakhir," katanya.
Salah seorang perwakilan pelajar SDN 2 Margacina Idris, mengatakan tidak kerasaan tinggal ditempat pengungsian, ingin kembali belajar dan bermain bersama teman sekelasnya yang terpisah sejak terjadi bencana tanah longsor yang menimpa dusun di selatan Desa Kaduagung itu.
"Trimakasih pa bantuannya, disini tidak betah, inget kampung halaman,tak ada teman belajar dan bermain," kata pelajar Kelas 3 ini.
Kepala SDN 2 Margacina S. Budiman, S,Pd didampingi Guru Kelas 6 Ajat Sudrajat, S,Pd, mengatakan terima kasih Paguyuban PPK beserta para pengurus mau pun anggotanya atas perhatian khusus dari segi pendidikan bagi pengungsi.
"Kami masih terbuka untuk menerima sumbangan peralatan sekolah dan Para siswa kami juga tidak hanya mengungsi disini, menyebar di Kecamatan Karangkancana, bahkan ada yang ke Bogor dan Jakarta ikut orangtuanya yang sedang merantau" ujarnya.
Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Karangkancana Raki A, S,Pd, mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan Ketua PGRI kecamatan setempat untuk mendata dan mendorong anak usia sekolah dasar yang terdampak bencana alam di Kecamatan Karangkancana untuk tetap sekolah,walaupun ditempat pengungsian dengan walaupun seadanya.(en/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.