suarakuningan.com - Kalau anda datang dari arah barat jalan Veteran Kabupaten Kuningan setelah melewati kantor CPM maka disitulah kita akan menemui pedagang Sorabi. Ibu Ani (56), nama yang sudah tidak asing lagi bagi penggemar sorabi, para pelanggannya sudah mengetahui kalau sore hari butuh sorabi dan gorengan hangat pasti tempat yang ditujunya adalah sorabi Ibu Ani.
Warga Lingkungan Pasapen tersebut ketika ditemui @mang sukun hari Senin (12/3) sekitar jam 16.00 WIB. Menuturkan sebagian kisah hidupnya yang dari sejak usia muda hampir dihabiskan untuk menggeluti usaha sorabi, Ibu tiga anak tersebut menceritakan bahwa usaha jaman sekarang memang sulit apalagi persaingan semakin ketat karena hampir disetiap tikungan ditemui pedagang sorabi.
"jaman dulu setiap sore bikin adonan sorabi itu minimal 6 kilo sekarang 4 kilo saja sudah untung - untungan, kalau habis semua baru ada untungnya tapi kalau adonannya tersisa ya kembali modal saja sudah untung", tutur nenek Ani berceritra.
Cuaca yang kurang menguntungkan juga cukup mempengaruhi omzet penjualan, dengan hujan yang terus menerus membuat pembeli enggan keluar rumah, ini dirasakan sekali dampaknya. Ketika ditanyakan pernah tidak mendapatkan bantuan permodalan dari pihak pemerintah? Boro - boro ada bantuan ada juga yang nawarin dari bank keliling tapi tidak diambilnya karena takut terjerat sebab bunganya tinggi.
Ditanyakan kalau dapat bantuan mau dipakai apa? Ibu separuh baya tersebut menjawab sambil melayani pembelinya, bahwa kalau dapat bantuan akan dipakai menata tempat usahanya, walau di trotoar dirinya ingin agar tenda dan kursinya bisa agak luas lagi sebab kalau sekarang ada yang beli terus makan disitu hanya cukup untuk 4 orang sehingga kalau hujan terus pembelinya lebih dari itu suka kasihan karena harus mencari tempat berteduh di tempat lain.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.