suarakuningan.com - Organisasi Para Pemilik Kendaraan yang terkenal dengan sebutan Organda (Organisasi Angkutan Darat) sudah lama terbentuk walau eksisistensinya mungkin sekarang kurang begitu terdengar suaranya seiring dengan terus menyusutnya jumlah angkutan umum.
Hari Sabtu (10/3), bertempat di Gedung Wanita Kuningan, Jln. IR. Soekarno -Hatta diadakan Pengukuhan pengurus serupa tapi ini yang berorarginasi adalah para awak angkutannya, sopir bis, sopir travel, sopir angkot dan para ojeg berkumpul untuk melakukan pengukuhan Dewan Pengurus Paguyuban Awak Angkutan Kuningan (PAKU) dengan Kepengurusan terdiri dari Ketua Jusa Nurdiansyah (awak angkutan Bis), Wakil Ketua, Rudi Rudianto ( awak angkutan Umum) dan Sekretaris, Agil Afrianto SH. (Awak angkutan Travel).
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt. Bupati Kuningan, Dede Sembada ST. Kepala Dinas Perhubungan, DR. Deni Hamdani M. Si., dan sejumlah awak angkutan dari berbagai komunitas. Plt. Bupati, Dede Sembada dalam sambutannya menyambut baik terbentuknya Paguyuban PAKU semoga menjadi hal yang baik dan berguna bagi masyarakat, sebab awak angkutan juga dituntut untuk ikut menselaraskan dengan aturan yang berlaku secara umum maupun aturan khusus dibidang angkutan dan lalulintas.
Awak angkutan juga harus sejahtera sehingga jaminan kepastian kehidupan harus dimiliki, BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan kedepannya harus segera dimiliki apalagi bahwa mulai bulan Januari 2019 semua warga Negara Indonesia harus sudah terlindungi dengan BPJS.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kuningan DR. Deni Hamdani M. Si., baik dalam sambutannya maupun dalam wawancara dengan awak media menyambut baik dan sangat mengapresiasi terbuntuknya PAKU, ini awal yang baik dalam rangka melakukam tata kelola awak angkutan yang di Kuningan berjumlah lebih dari 4000 (empat ribu) orang, ini satu potensi yang apabila digerakan bisa jadi kekuatan ekonomi, untuk itu perlu adanya pemberdayaan yang maksimal dalam rangka mensejahtraan para awak angkutan.
Deni mengilustrasikan kalau saja semua disiplin ketika membutuhkan air mineral sehari - hari mengambil dari organisasi dengan tambahan harga seribu rupiah perbotol maka berapa ratus ribu rupiah bisa di kumpulkan dan uang tersebut bisa digunakan untuk dana talangan apabila ada yang sakit atau membuat SIM dan masalah keuangan lainnya. Deni juga berharap dengan adanya paguyuban tersebut maka pembinaanpun akan lebih mudah, sehingga yang sekarang masih adanya angkutan yang ngetem atau parkir bukan pada tempatnya bisa dihilangkan.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.