SuaraKuningan.com - Belum genap sepekan diresmikan, Komunitas Rongsok Kuningan (KRK) tunjukkan progres yang signifikan dalam perekrutan anggota baru.
Komunitas yang secara independen dibentuk atas kepedulian terhadap kelestarian lingkungan ini diisi oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia barang bekas (rongsok) sebagai wadah silaturahmi maupun sebagai wadah kreatifitas bagi masyarakat yang memiliki ide maupun gagasan kreatif dengan bahan baku dari barang bekas.
Menurut Midi Hamidi (Wakil Ketua KRK), KRK tidak dikhususkan hanya bagi para pengepul barang-barang rongsokan saja, tetapi juga bagi para pemulung.
Hingga saat ini yang mendaftar keanggotaan KRK sudah mencapai tiga ratus orang lebih.
“Sejak diresmikan, Alhamdulillah sudah mencapai tiga ratus lima puluh anggota yang mendaftar dan mungkin bisa lebih lagi, karena kan yang menjadi anggota bukan cuma pengepul saja, kami juga membuka pendaftaran untuk pemulung,” ungkapnya.
Diresmikan pada Minggu (6/5) yang lalu di GOR Ewangga, KRK yang diketuai Lambok Siregar ini langsung menggodok program. Meski dihuni oleh para pelaku usaha rongsok, KRK bukan hanya berorientasi pada bisnis semata. Lebih lanjut Midi menerangkan bahwa beberapa program lebih diutamakan ke arah sosial.
“Sekarang kami masih melakukan musyawarah mengenai konsep program-program KRK seperti apa, yang terpenting nantinya menghasilkan manfaat bukan hanya bagi anggota KRK sendiri tetapi juga masyarakat tentunya,” tutup pria yang sudah 17 tahun berkecimpung di dunia barang bekas ini menerangkan. (Widhy)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.