*Yadi Suryadi* (Pengajar di SMK Karnas Kuningan)
Disamping potensi internal, Allah SWT juga sertakan potensi eksternal sebagai pengarah dan pembimbing potensi-potensi internal itu agar berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Tanpa arahan potensi eksternal ini, maka potensi internal tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Potensi eksternal berupa potensi Huda dan potensi Alam.
Unsur lain yang tedapat dalam diri manusia adalah Kalbu. Dengan kalbunya ini terbuka kemungkinan manusia untuk menjadi dirinya sebagai makhluk bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan beriman dan kehadiran Illahi secara spiritual.
Potensi membentuk perpaduan daya, yang menjadikan manusia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta mampu meghadapi tantangan yang mengancam kehidupannya. Melalui akal, manusia dapat berkreasi membuat berbagai macam hal demi keberlangsungan hidup. Selain itu manusia juga mampu berinovasi dan berkarya dalam meningkatkan kualitas hidup. Manusiapun dapat mempertahankan kelangsungan generasinya dari kepunahan, melalui kemampuan nalar dan kreatifitasnya.
Mari kita berproses memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Selamat berproses.
suarakuningan.com - Manusia diberikan kelebihan dan keutamaan oleh Allah SWT berupa potensi dasar baik potensi internal, potensi yang terdapat dalam diri, maupun potensi eksternal, potensi yang disertakan Allah SWT untuk membimbingnya. Potensi ini adalah salah satu modal manusia untuk melaksanakan tugas dan memikul tanggung jawab. Oleh karena itu, potensi harus terolah dan didayagunakan sebaik mungkin demi hidup mendekati sempurna.
Potensi Internal menyatu dalam diri manusia itu sendiri, berupa potensi Fitriyah terdiri dari : Ruhiyyah, Aqliyah dan Jasmaniyyah. Manusia lahir dengan berbagai sifat, salah satunya adalah kemurnian (keikhlasan) dalam menjalankan suatu aktivitas. pada diri manusia sudah melekat (menyatu) satu potensi kebenaran (dinnullah). Kalau ia gunakan potensinya ini, ia akan senantiasa berjalan di atas jalan yang lurus. Karena Allah telah membimbingnya semenjak dalam alam ruh (dalam kandungan).
Mengenal beberapa potensi Fitriyah. Pertama, potensi Ruhiyyah yang dilekatkan pada hati nurani untuk membedakan dan memilih jalan yang hak dan yang bathil, jalan menuju ketaqwaan dan jalan menuju kedurhakaan. Di dalam hati setiap manusia tertanam potensi ini, yang dapat membedakan jalan kebaikan (kebenaran) dan jalan keburukan (kesalahan).
Dengan demikian, dalam potensi ruhaniyyah terdapat pertanggungjawaban atas diberinya manusia kekuatan pemikir yang mampu untuk memilih dan mengarahkan potensi-potensi fitrah yang dapat berkembang di ladang kebaikan dan ladang keburukan ini. Karena itu, jiwa manusia bebas tetapi bertanggung jawab. Ia adalah kekuatan yang dibebani tugas, dan ia adalah karunia yang dibebani kewajiban.
Kedua, potensi Aqliyah. Terdiri dari panca indera dan akal pikiran, dengan potensi ini manusia dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah tentang ‘kekuasaan Allah SWT. Potensi Aqliyah juga merupakan potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia agar dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil dan mampu berargumen terhadap pemilihan yang dilakukan oleh potensi ruhiyah.
Dan ketiga, potensi Jasmaniyyah yaitu kemampuan tubuh manusia yang telah Allah SWT ciptakan dengan sempurna, baik rupa, kekuatan dan kemampuan. Dengan potensi ini manusia siap dan mampu menghadapi segala permasalahan sekaligus mengantisipasinya. Di samping itu, manusia juga dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk yang mulia dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk lain dengan berbekal potensi.
Kedua, potensi Aqliyah. Terdiri dari panca indera dan akal pikiran, dengan potensi ini manusia dapat membuktikan dengan daya nalar dan ilmiah tentang ‘kekuasaan Allah SWT. Potensi Aqliyah juga merupakan potensi yang dianugerahkan Allah SWT kepada manusia agar dapat membedakan mana yang haq dan mana yang bathil dan mampu berargumen terhadap pemilihan yang dilakukan oleh potensi ruhiyah.
Dan ketiga, potensi Jasmaniyyah yaitu kemampuan tubuh manusia yang telah Allah SWT ciptakan dengan sempurna, baik rupa, kekuatan dan kemampuan. Dengan potensi ini manusia siap dan mampu menghadapi segala permasalahan sekaligus mengantisipasinya. Di samping itu, manusia juga dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk yang mulia dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk lain dengan berbekal potensi.
Disamping potensi internal, Allah SWT juga sertakan potensi eksternal sebagai pengarah dan pembimbing potensi-potensi internal itu agar berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Tanpa arahan potensi eksternal ini, maka potensi internal tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Potensi eksternal berupa potensi Huda dan potensi Alam.
Unsur lain yang tedapat dalam diri manusia adalah Kalbu. Dengan kalbunya ini terbuka kemungkinan manusia untuk menjadi dirinya sebagai makhluk bermoral, merasakan keindahan, kenikmatan beriman dan kehadiran Illahi secara spiritual.
Potensi membentuk perpaduan daya, yang menjadikan manusia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta mampu meghadapi tantangan yang mengancam kehidupannya. Melalui akal, manusia dapat berkreasi membuat berbagai macam hal demi keberlangsungan hidup. Selain itu manusia juga mampu berinovasi dan berkarya dalam meningkatkan kualitas hidup. Manusiapun dapat mempertahankan kelangsungan generasinya dari kepunahan, melalui kemampuan nalar dan kreatifitasnya.
Mari kita berproses memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita. Selamat berproses.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.