suarakuningan.com - Sabtu, 5 Mei 2018 merupakan hari yang membahagiakan sekaligus menyedihkan bagi anak-anak kelas IX MTs Ma'arif NU Cipakem, pasalnya hari tersebut merupakan hari bersejarah bagi mereka. Setelah tiga tahun menempuh perjuangan dalam menimba ilmu di sekolah, akhirnya harus berpisah dikarenakan proses pendidikan yang sudah selesai dan harus melanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
Acara perpisahan tersebut digelar dihalaman kampus MTs Ma'arif NU Cipakem dengan mengusung tema:"Menjadi Generasi Penerus Berkharakter Islami dan mampu bersaing dimasa depan".
Acara yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kuningan, H.Yusron Holid, M.Si, Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH. Aminudin, SH.I MA, Sekretaris LP Ma'arif NU Kuningan, Iim Nuryahim, M. Pd. I, Kepala Desa Cipakem dan tamu undangan lainya bertujuan untuk memupuk kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah antara sesama siswa, guru dan orang tua murid, menjalin kerjasama antara guru dan orang tua murid, serta memperkuat hubungan emosional diantara siswa, guru dan orangtua murid. Ucap Ketua Panitia, Ato Sugiarto, S. Pd.
Lebih lanjut Ato menjelaskan, acara yang mengangkat konsep Islami tersebut diisi dengan upacara adat dengan mengkombinasikan kesenian tradisional dengan kesenian Islami yakni rudat. Dengan menghadirkan kesenian dan kebudayaan rudat ini bertujuan untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah dengan cara memperkenalkanya kepada siswa-siswi disekolah melalui momen perpisahan ini.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan penampilan-penampilan kreasi seni dari siswa-siswi, dengan ini kita berharap potensi dan bakat anak bisa terakomodir dan tereksplorasi dengan baik. Tambah Orang yang telah delapan tahun menjadi pendidik itu.
Sementara itu, Kepala MTs Ma'arif NU Cipakem, Yusup Rosada, S. Ag memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak panitia atau guru-guru yang telah sukses menggelar acara perpisahan ini. Kami sangat bangga dengan acara yang dikonsep dan digelar oleh para panitia ini, ini merupakan acara yang gebyar dan bernilai seni tinggi. Sehingga sangat penting untuk dipertahankan dan dikembangkan. Jelas, Yusup.
Terpisah, Kepala Kemenag Kab. Kuningan, Yusron Holid, M.Si dalam sambutanya menerangkan bahwa generasi muda dalam hal ini pelajar harus menjadi generasi yang cerdas dan kreatif. Dari dulu, lulusan madrasah banyak yang jadi orang hebat, lihat saja para menteri hari ini banyak yang lulusan MTs atau madrasah. Jadi jangan pesimis sekolah dimadrasah tapi harus membuktikan bahwa lulusan Madrasah mampu bersaing dimasyarakat dan didunia kerja.
Kemudian, Ketua PCNU Kuningan, KH. Aminudin, SH.I, MA memaparkan dalam ceramahnya, bahwa lulusan MTs khususnya Ma'arif harus menjadi generasi yang CIPAKEM "Cerdas, Inovatif, Professional, Kreatif, Elegan dan Moderat. Tidak hanya baik dalam bidang akademiknya tapi dari sisi agamisnya juga harus baik, sesuai dengan identitas madrasah yang menekankan kepada pendidikan akhlak.(Humas MTs Maarif/red)
Acara yang dihadiri oleh Kepala Kemenag Kuningan, H.Yusron Holid, M.Si, Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH. Aminudin, SH.I MA, Sekretaris LP Ma'arif NU Kuningan, Iim Nuryahim, M. Pd. I, Kepala Desa Cipakem dan tamu undangan lainya bertujuan untuk memupuk kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah antara sesama siswa, guru dan orang tua murid, menjalin kerjasama antara guru dan orang tua murid, serta memperkuat hubungan emosional diantara siswa, guru dan orangtua murid. Ucap Ketua Panitia, Ato Sugiarto, S. Pd.
Lebih lanjut Ato menjelaskan, acara yang mengangkat konsep Islami tersebut diisi dengan upacara adat dengan mengkombinasikan kesenian tradisional dengan kesenian Islami yakni rudat. Dengan menghadirkan kesenian dan kebudayaan rudat ini bertujuan untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah dengan cara memperkenalkanya kepada siswa-siswi disekolah melalui momen perpisahan ini.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan penampilan-penampilan kreasi seni dari siswa-siswi, dengan ini kita berharap potensi dan bakat anak bisa terakomodir dan tereksplorasi dengan baik. Tambah Orang yang telah delapan tahun menjadi pendidik itu.
Sementara itu, Kepala MTs Ma'arif NU Cipakem, Yusup Rosada, S. Ag memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak panitia atau guru-guru yang telah sukses menggelar acara perpisahan ini. Kami sangat bangga dengan acara yang dikonsep dan digelar oleh para panitia ini, ini merupakan acara yang gebyar dan bernilai seni tinggi. Sehingga sangat penting untuk dipertahankan dan dikembangkan. Jelas, Yusup.
Terpisah, Kepala Kemenag Kab. Kuningan, Yusron Holid, M.Si dalam sambutanya menerangkan bahwa generasi muda dalam hal ini pelajar harus menjadi generasi yang cerdas dan kreatif. Dari dulu, lulusan madrasah banyak yang jadi orang hebat, lihat saja para menteri hari ini banyak yang lulusan MTs atau madrasah. Jadi jangan pesimis sekolah dimadrasah tapi harus membuktikan bahwa lulusan Madrasah mampu bersaing dimasyarakat dan didunia kerja.
Kemudian, Ketua PCNU Kuningan, KH. Aminudin, SH.I, MA memaparkan dalam ceramahnya, bahwa lulusan MTs khususnya Ma'arif harus menjadi generasi yang CIPAKEM "Cerdas, Inovatif, Professional, Kreatif, Elegan dan Moderat. Tidak hanya baik dalam bidang akademiknya tapi dari sisi agamisnya juga harus baik, sesuai dengan identitas madrasah yang menekankan kepada pendidikan akhlak.(Humas MTs Maarif/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.