By. Yopi Lasmana (Damar Panalar Institute)
Banyak prespektif tentang kehadiran bulan suci Ramadhan tergantung sudut pandang ummat yang menjalankan dan mengartikannya sesuai perasaannya. Begitu pun kajian kami TBM Damar Panalar Institute Hari Selasa (12/6).
Bagi penulis, momen ramadhan adalah saat yang tepat mengcopy paste sifat-sifat tuhan (Alloh SWT)
Dengan banyak nya kegiatan sosial berbagi terhadap sesama saling menyayangi mengasihi dan lain sebagainya meski dengan berbagai motif dan maksud dalam penyampaiannya baik yang terbuka maupun maksud terslubung namun nilai akhir pula lah yang mentukan yaitu ingin membagi kebahagiaan terhadap sesama.
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallaahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam mengingatkan,
Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya. (HR. Ahmad 22835, Bukhari 6607 dan yang lainnya).
Karena itu, mumpung kita semua masih berada di bulan suci ini mari bersama belajar mengcopy paste sifat sifat tuhan yang lain nya karena ini akan mentukan amalan baik kita di pengunjung ramadhan
Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan, "Wahai para hamba Allaah, sungguh bulan Ramadhaan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Karena itu, siapa saja yang telah beramal baik di dalamnya hendaklah dia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhirinya dengan yang terbaik."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, “Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan...”
Hasan al-Bashri mengatakan, “Perbaiki apa yang tersisa, agar kesalahan yang telah lalu diampuni. Manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan Rahmat Allaah itu akan dapat diraih.”
Abu Bakr as-Shiddiq berdoa kepada Allaah : “Ya Allaah, jadikan usia terbaikku ada di penghujungnya, amal terbaikku ada di penutupnya, dan hari terbaikku, ketika aku bertemu dengan-Mu.” (HR. Ibnu Abi Syaibah 30124).
Yaa Allaah jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Semoga dosa-dosa kita diampuni Allaah, amal ibadah kita diterima Allaah SWT.
Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat di waktu-waktu berikutnya.
*Disampaikan di tengah kajian sekretariat damar panalar institute desa pagundan
Bahwa nilai amal itu ditentukan oleh bagian penutupnya. (HR. Ahmad 22835, Bukhari 6607 dan yang lainnya).
Karena itu, mumpung kita semua masih berada di bulan suci ini mari bersama belajar mengcopy paste sifat sifat tuhan yang lain nya karena ini akan mentukan amalan baik kita di pengunjung ramadhan
Al-Hafidz Ibnu Rajab mengatakan, "Wahai para hamba Allaah, sungguh bulan Ramadhaan ini akan segera pergi dan tidaklah tersisa waktunya kecuali sedikit. Karena itu, siapa saja yang telah beramal baik di dalamnya hendaklah dia menyempurnakannya dan siapa saja yang telah menyia-nyiakannya hendaklah ia mengakhirinya dengan yang terbaik."
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, “Yang akan menjadi ukuran adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, dan bukan buruknya permulaan...”
Hasan al-Bashri mengatakan, “Perbaiki apa yang tersisa, agar kesalahan yang telah lalu diampuni. Manfaatkan sebaik-baiknya apa yang masih tersisa, karena kamu tidak tahu kapan Rahmat Allaah itu akan dapat diraih.”
Abu Bakr as-Shiddiq berdoa kepada Allaah : “Ya Allaah, jadikan usia terbaikku ada di penghujungnya, amal terbaikku ada di penutupnya, dan hari terbaikku, ketika aku bertemu dengan-Mu.” (HR. Ibnu Abi Syaibah 30124).
Yaa Allaah jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Semoga dosa-dosa kita diampuni Allaah, amal ibadah kita diterima Allaah SWT.
Semoga kita menjadi lebih baik dan bermanfaat di waktu-waktu berikutnya.
*Disampaikan di tengah kajian sekretariat damar panalar institute desa pagundan
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.