Guru Diminta Mencintai Profesinya

Sejumlah tenaga Pendidik Sd dari KKG PAI Kabupaten Kuningan mengikuti Arung
Jeram di aliran Sungai Situ Cileunca Pangalengan Kabupaten Bandung,
Sabtu (11/8/2018) pada rangkaian kegiatan Peningkatan Mutu Pendidik SD
di lingkungan Disdikbud Kabupaten Kuningan.

suarakuningan.com - Menurut penelitian kebanyakan orang yang menjadi guru bukan karena cita-cita sejak kecil, namun lebih karena menjadi alternatif lain dalam mencari pekerjaan setelah gagal mencoba bekerja di BUMN, melamar kesekolah Kedinasan, TNI/Polri atau pun perusahaan swasta.

"Dari sekian banyaknya guru di Kabupaten Kuningan hanya sekitar lima puluh empat persen yang sejak kecil ingin jadi guru, sisanya bercita-cita lain," Ujar Kepala Dinas Kabupaten Kuningan Doktor Dian Rachmat Yanuar, Sabtu (11/8)

Diaula Vila Shinta Corner Ranch and Resort Pangalengan Kabupaten Bandung pada acara Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik Sekolah Dasar di Kabupaten Kuningan, dihadiri sejumlah pejabat teras Disdikbud, perwakilan Kelompok Kerja Guru Kelas dan Kelompok Kerja Guru PAI dari perwakilan setiap kecamatan Se-Kabupaten Kuningan.

Mantan Kepala BAPEDA Kabupaten Kuningan ini mengatakan, dulu memang profesi guru kurang diminati karena dinilai gajinya pas-pasan namun seiring adanya tunjangan profesi banyak orangtua menguliahkan anaknya diperguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan pada jurusan keguruan.

"Banyak intansi lain merasa iri pada guru karena mendapatkan dana sertifikasi itu hal wajar, tapi mari kita jadikan introspeksi diri sertifikasi tidak hanya untuk kesejahtraan namun untuk penunjang meningkatkan kompetensi guru itu sendiri," ujarnya.

Menurut Kadisdik, bagi yang sudah terlanjur mengabdikan diri sebagai guru baik PNS maupun Non PNS untuk mencintai profesinya dengan sepenuh hati dan keikhlasan, agar ilmu yang ditransferkan keanak didik berkah dan menjadi ladang ibadah.

"Kedua orangtua saya berprofesi sebagai guru, ayah saya pernah berkata 'sekolah setinggi-tingginya bagi anak adalah warisan terbaik', "kata enam bersodara yang semuanya bergelar doktor.

Dian menambahkan, tantangan guru kedepan semakin berat, seiring dengan era globalisai dan kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, sehingga guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya.

"Secara umum peran guru abad 21 adalah aktivitas pengajaran dan pendidikan, diri pribadi serta psikologis, yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman,"ujarnya.

Kasi Kurikulum Disdikbud Kab.Kuningan Emup Muflihudin mengatakan, tujuan diadakan kegiatan diatas diatas sebagai salah satu upaya peningkatan mutu tenaga pendidik sd dengan melakukan bimbingan dan pemberian motivasi secara periodik.

"Tujuannya untuk shering antara disdikbud sebagai pemangku kebijakan dan guru sebagai eksekutor dilapang, ini penting untuk menyamakan visi dan misi supaya mutu pendidikan semakin meningkat," katanya.

Emup mengatakan, nuansa kegiatan memang sengaja dirancang tidak formal, agar suasananya lebih cair.

"Selain pencerahan dari pak kadis diruangan ada pula aut bond, dan arung jeram, supaya para guru semangat kembali dalam menjalankan tugas dan kewajibannya," ujarnya.(Enda/Kontributor)

Berita Pendidikan Ragam Agustus 11, 2018