Seri Tulisan. “Ketika Hati Harus Memilih (KHHM)” merupakan seri tulisan.
Sebelumnya: Seri Tulisan. Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (1)
Oleh: Kang Iman
(DR. Iman Subasman (@imansubasman). Pengurus ICMI Kuningan dan Peneliti Puspamdik (Pusat Studi Pengembangan Mutu Pendidikan )
Sebelumnya: Seri Tulisan. Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (1)
Oleh: Kang Iman
(DR. Iman Subasman (@imansubasman). Pengurus ICMI Kuningan dan Peneliti Puspamdik (Pusat Studi Pengembangan Mutu Pendidikan )
"Jangan habiskan energimu untuk hal-hal diluar tanggungjawabmu"
Manusia dalam kondisi apapun mempuyai energi yang sangat baik. Energi pikirannya terus mengalir, baik dalam keadaan lelah, sibuk dan juga beristirahat. Pikirannya terus bergerak mencari arah yang tepat terhadap apa yang akan akan ia pikirkan. Perjalanan pikiran itu berjalan secara natural dan menakjubkan.
Namun, sisi lain dalam perjalanan manusia mengalirkan pikirannya, ia mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang akan mengekangnya dalam berpikir, termasuk diantaranya fokus dan kesempatan ia untuk mendalami apa yang sedang ia pikirkan. Umumnya orang, tidak dapat mengerjakan banyak pekerjaan, banyak perhatian dan juga pikiran dalam waktu yang bersamaan. Sebagian ahli bahkan menyarankan untuk fokus terhadap pikiran yang akan membuahkan hal-hal positif atau karya, yang dapat dimanfaatkan untuk pengetahuan ummat manusia.
Kini, perkembangan teknologi yang semakin pesat semakin memudahkan orang untuk menyalurkan potensi dan energi untuk berbagai hal terutama dalam informasi dan komunikasi. Adanya kemudahan teknologi informasi, menampakkan banyak orang yang menghabiskan energinya untuk hal yang belum jelas manfaatnya.Hujatan, fitnah, berita hoax dan juga berdebat padahal tidak menjadi tanggungjawab langsung dirinya.
Banyaknya energi yang terbuang percuma hanya karena tak dapat mengontrol emosi dan pikirannya. Terlalu banyak "PR" yang harus diselesaikan dan sudah menumpuk pekerjaan yang telah tertinggal. Sayang rasanya jika energi itu habis untuk hal yang kurang bermanfaat dan berakhir dengan hilangnya kesempatan anda, untuk melakukan yang terbaik untuk diri anda. Kini kesempatan-kesempatan itu telah menunggu dan andalah pemegang kuncinya.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.