suarakuningan.com - Perjalan karier seseorang terkadang tidak selamanya berjalan mulus tapi ada juga yang mengalami berbagai rintangan dan hambatan.
Dheva Anrimusthi yang kini sedang menjadi buah bibir khususnya di Kabupaten Kuningan karena prestasinya yang luar biasa dalam mengikuti acara Olahrga Disabilitas tingkat Asia yang berlangsung di Jakarta dari mulai tanggal 6 sampai 13 Oktober 2018. Dalam event Asian Para Games tersebut Dheva berkontribusi Tiga medali Emas bagi kontingen Indonesia dari Cabor Parabatminton nomor Tunggal Putra, Beregu dan Doble Putra.
Untuk mencapai prestasi tersebut tidak instan begitu saja tapi Dheva harus memasuki masa - masa sulit terlebih dahulu apalagi disaat mengalami musibah kecelakaan dari motor yang terjadi pada tahun 2013 yang mengakibatkan tangan kananya mengalami patah tulang sehingga letaknya mengalami pergeseran.
Dheva yang waktu itu berumur 15 tahun dan sedang mengikuti pendidikan Bulutangkis di Club Candra Wijaya, Jakarta tentu saja mengalami guncangan jiwa bahkan hampir prustasi dan sudah menggantungkan raket selama Tiga tahun, tapi karena bimbingan kedua orang tua, pelatih PB. Sanggariang Uha Suhaedi dan H. Asep Ulah Lali yang terus memotivasi akhirnya pada tahun 2016 Deva kembali berlatih dibawah asuhan Bapak Uha dan selanjutnya pada tahun 2017 bergabung bersama tim Asean Para Games yang main di Malaysia, ternyata bisa memberikan Medali Emas untuk nomor Ganda dan 1 medali Perunggu untuk nomor Tunggal Putra, dari situlah debut Bulutangkisnya kembali bersinar.
Asian Para Games yang berlangsung di Jakarta pada tahun 2018 merupakan tahun kejayaan badi Dheva karena bisa menyandingkan 3 Medali Emas sekaligus dan dari pretasinya tersebut selain bisa ketemu langsung dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi serta Pejabat lainnya juga telah meraih pendapatan dari bonus yang di janjinkan pemerintah sebesar Tiga Milliar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah dengan rincian dari nomor tunggal Putra Rp. 1,5 milliar, dari Beregu Rp. 750 Juta dan dari Ganda Putra sebesar Rp. 1 milliar.
Ketika ditanyakan uang tersebut mau di pakai apa ? Dheva menyampaikan bahwa sebagian dana tersebut akan digunakan untuk membahagiakan kedua orang tuanya dan Dua adiknya juga akan dibangunkan gedung Bulutangkis yang refresentatif sehingga Kuningan kedepan akan punya gedung yang layak untuk berlatihnya para pemain Bulutangkis Kuningan.(Jon's)
Masih terbuka lebar untuk Dheva mengumpulkan Rupiah karena beberapa even penting seperti Peparda Jawa Barat yang akan diadakan di Kabupaten Bogor, bulan November yang akan datang juga akan di ikutinya namun sayang keikutsertaannya bukan dari Kabupaten Kuningan tapi memperkuat Kontingen Kabupaten Tasikmalaya, semoga terus berjaya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.