Seri Tulisan. “Ketika Hati Harus Memilih (KHHM)” merupakan seri tulisan.
Sebelumnya: Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (3)
Oleh: Kang Iman
(DR. Iman Subasman (@imansubasman). Pengurus ICMI Kuningan dan Peneliti Puspamdik (Pusat Studi Pengembangan Mutu Pendidikan )
"Merasa sempurna, adalah ujian berat untuk orang-orang sukses "
Ingin sukses itu sikap yang istimewa. Setiap diri didorong memberikan hasil terbaik sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Segenap upaya yang dilakukan untuk meraih kesuksesan akan memberikan dampak pada perilaku, berupa kesabaaran,ketangguhan dan ketekunan kemudian jadilah ia sebagai sebuah pengalaman.
Keberhasilan yang diperoleh atas usaha yang penuh perjuangan, seringkali diidentikan dengan dengan kesempurnaan. Tidak sedikit orang yang merasa sempurna dengan kesuksesan yang telah diraihnya. Penilaian diri sendiri terhadap keberhasilan seringkali menjadi sebuah jebakan keberhasilan. Jangan terlalu cepat menilai telah mendapatkan hasil sempurna, teruslah berpikir bahwa hasil yang diperoleh itu adalah batu loncatan kesuksesan berikutnya.
Lebih bijak memperhatikan proses dibandingkan dengan memperhatikan hasil. Tafakurlah pada setiap langkah menuju hasil yang hendak diraih, teliti kembali pada bagian mana yang harus diperbaiki pada setiap proses berlangsung karena proses adalah jembatan utama antara niat dan hasil. Memikirkan proses berarti terus berpikir untuk memperbaiki setiap langkah agar tidak terjebak ke dalam penilaian kesempurnaan.
Jadi fokus dengan hasil sempurna akan menjadi sandungan jika tidak tepat mengelolanya. Teguhlah menyempurnakan proses dalam tenanglah setelah mendapatkan hasilnya. Beban berat dalam menuai hasil seiring dengan pengorbanan dan tempaan dalam proses. Proses pada akhirnya bagaikan pendidikan situasi dimana orang yang melewatinya akan terus mengasah kemampuan dan ketangguhan. Bukan hasil yang membuat anda tangguh tapi prosesnya.
Menyadari pentingnya menyempurnakan proses berarti mengorientasikan diri pada perbaikan yang terus menerus dan mentafakurinya untuk sebuah cita-cita besar. Lalu, kapankah proses itu akan sempurna ? Proses itu akan sempurna jika seluruh usaha dan tekadmu telah kau pasrahkan pada Sang Maha Penentu hasil ikhtiarmu.***
Sebelumnya: Ketika Hati Harus Memilih (KHHM) (3)
Oleh: Kang Iman
(DR. Iman Subasman (@imansubasman). Pengurus ICMI Kuningan dan Peneliti Puspamdik (Pusat Studi Pengembangan Mutu Pendidikan )
"Merasa sempurna, adalah ujian berat untuk orang-orang sukses "
Keberhasilan yang diperoleh atas usaha yang penuh perjuangan, seringkali diidentikan dengan dengan kesempurnaan. Tidak sedikit orang yang merasa sempurna dengan kesuksesan yang telah diraihnya. Penilaian diri sendiri terhadap keberhasilan seringkali menjadi sebuah jebakan keberhasilan. Jangan terlalu cepat menilai telah mendapatkan hasil sempurna, teruslah berpikir bahwa hasil yang diperoleh itu adalah batu loncatan kesuksesan berikutnya.
Lebih bijak memperhatikan proses dibandingkan dengan memperhatikan hasil. Tafakurlah pada setiap langkah menuju hasil yang hendak diraih, teliti kembali pada bagian mana yang harus diperbaiki pada setiap proses berlangsung karena proses adalah jembatan utama antara niat dan hasil. Memikirkan proses berarti terus berpikir untuk memperbaiki setiap langkah agar tidak terjebak ke dalam penilaian kesempurnaan.
Jadi fokus dengan hasil sempurna akan menjadi sandungan jika tidak tepat mengelolanya. Teguhlah menyempurnakan proses dalam tenanglah setelah mendapatkan hasilnya. Beban berat dalam menuai hasil seiring dengan pengorbanan dan tempaan dalam proses. Proses pada akhirnya bagaikan pendidikan situasi dimana orang yang melewatinya akan terus mengasah kemampuan dan ketangguhan. Bukan hasil yang membuat anda tangguh tapi prosesnya.
Menyadari pentingnya menyempurnakan proses berarti mengorientasikan diri pada perbaikan yang terus menerus dan mentafakurinya untuk sebuah cita-cita besar. Lalu, kapankah proses itu akan sempurna ? Proses itu akan sempurna jika seluruh usaha dan tekadmu telah kau pasrahkan pada Sang Maha Penentu hasil ikhtiarmu.***
 4){kind=link}
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.