Oleh: Coach Ari (IG @ari_mohamad_ridwan)
Trainer Muda Kuningan / Trainer Senior Al-Multazam Connector (Amco) / Pengasuh Asrama Ponpes Terpadu Al-Multazam Kuningan
Trainer Muda Kuningan / Trainer Senior Al-Multazam Connector (Amco) / Pengasuh Asrama Ponpes Terpadu Al-Multazam Kuningan
SK - Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya.
Terdapat dua jenis generasi milenial yang cerdas: milenial yang penuh wawasan tetapi memiliki mental yang tidak stabil dan raga yang tidak sehat dan milenial yang cerdas tetapi memiliki jiwa dan raga yang sehat dan stabil.
Generasi milenial merupakan generasi yang sering kali didefinisikan tidak berdasarkan tanggal lahir namun berdasarkan kecenderungan perilaku dan psikografis mereka. Di mana, generasi yang unik ini adalah generasi yang lahir di era intenet.
Perilaku adaptif mereka sendiri sangat cepat terhadap segala sesuatu yang bernuansa digital. Saya secara pribadi lebih sepakat terhadap definisi seperti ini. Namun, dalam sudut pandang yang berbeda, generasi millenial juga dikatakan merupakan kelanjutan dari Generasi X atau Generasi Mtv. Generasi milenial yang lahir di dekade akhir 80-an dan dekade 90-an.
Seperti yang bisa kita lihat pada masa kini, remaja milenial cenderung lebih terlihat lemah dari segi mental maupun kesehatan. Jika ini tidak cepat diantisipasi, maka tidak hanya lemah mental dan kesehatan tapi spiritual dan intelektual pun akan melemah.
Perlu pembinaan terhadap generasi millennial agar potensi mereka tetap terjaga. Dan pembinaan terbaik adalah pembinaan yang dilakukan oleh orang tua.
Dalam membina generasi millennial minimal ada 3 P yang harus orang tua lakukan, yaitu:
1. Pengakuan
Mengakui anak berarti menyadari bahwa anak adalah amanah dari Yang Maha Kuasa dan harus dijaga dengan baik. Jika anak sudah merasa terakui keberadaannya, maka orang tua akan lebih mudah dalam mengarahkannya.
2. Perhatian
Perhatian berarti memperhatikan anak ketika sehat, sakit, berprestasi, atau ketika ada masalah.
3. Pendamping
Adapun pendampingan berarti orang tua ada ketika anak membutuhkan.
Semoga bermanfaat!***
Terdapat dua jenis generasi milenial yang cerdas: milenial yang penuh wawasan tetapi memiliki mental yang tidak stabil dan raga yang tidak sehat dan milenial yang cerdas tetapi memiliki jiwa dan raga yang sehat dan stabil.
Generasi milenial merupakan generasi yang sering kali didefinisikan tidak berdasarkan tanggal lahir namun berdasarkan kecenderungan perilaku dan psikografis mereka. Di mana, generasi yang unik ini adalah generasi yang lahir di era intenet.
Perilaku adaptif mereka sendiri sangat cepat terhadap segala sesuatu yang bernuansa digital. Saya secara pribadi lebih sepakat terhadap definisi seperti ini. Namun, dalam sudut pandang yang berbeda, generasi millenial juga dikatakan merupakan kelanjutan dari Generasi X atau Generasi Mtv. Generasi milenial yang lahir di dekade akhir 80-an dan dekade 90-an.
Seperti yang bisa kita lihat pada masa kini, remaja milenial cenderung lebih terlihat lemah dari segi mental maupun kesehatan. Jika ini tidak cepat diantisipasi, maka tidak hanya lemah mental dan kesehatan tapi spiritual dan intelektual pun akan melemah.
Perlu pembinaan terhadap generasi millennial agar potensi mereka tetap terjaga. Dan pembinaan terbaik adalah pembinaan yang dilakukan oleh orang tua.
Dalam membina generasi millennial minimal ada 3 P yang harus orang tua lakukan, yaitu:
1. Pengakuan
Mengakui anak berarti menyadari bahwa anak adalah amanah dari Yang Maha Kuasa dan harus dijaga dengan baik. Jika anak sudah merasa terakui keberadaannya, maka orang tua akan lebih mudah dalam mengarahkannya.
2. Perhatian
Perhatian berarti memperhatikan anak ketika sehat, sakit, berprestasi, atau ketika ada masalah.
3. Pendamping
Adapun pendampingan berarti orang tua ada ketika anak membutuhkan.
Semoga bermanfaat!***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.