Resolusi 2019

Oleh: Coach Ari (@ari_mohamad_ridwan)
Trainer Muda Kuningan / Trainer Senior Al-Multazam Connector (Amco) / Mahasiswa Semester 3 Magister Manajemen Universitas Kuningan/ Pengasuh Asrama Ponpes Terpadu Al-Multazam Kuningan

Time is money atau waktu adalah uang sering digaungkan oleh seseorang sebagai penghargaannya terhadap waktu. Tapi menurut saya waktu lebih besar nilainya dibandingkan  uang karena uang tidak bisa membeli waktu. Seberapa besarnya uang yang kita miliki tidak akan mampu membeli waktu meskipun satu detik yang sudah berlalu. 

Oleh karena itu, menurut saya time is life, waktu adalah kehidupan karena waktu yang kita miliki berisi kehidupan, baik itu kehiduan yang baik atau kehidupan yang kurang baik. Tapi, alangkah ruginya jika kita menghabiskan atau mengisi waktu hidup kita hanya untuk melakukan hal yang tidak baik. Kenapa? Karena waktu yang sudah berlalu tidak mungkin bisa diulang kembali.

Jika saya mengkaji, ada beberapa penyebab yang membuat orang tidak mampu mengisi waktunya dengan hal-hal yang baik, diantaranya adalah karena tidak memiliki tujuan dalam menjalani kehidupan. Dan di penghujung tahun 2018 ini saya ingin berbagi bagaimana membuat tujuan, bagaimana membuat resolusi di tahun 2019.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, resolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal. Jadi, resolusi adalah tuntutan yang harus dicapai. 

Begitupun ketika kita membuat resolusi 2019, berarti ada tujuan-tujuan, ada goal-goal yang menuntut kita untuk mencapainya di tahun 2019. Bagaimana cara agar resolusi itu bisa terealisasi? Menurut saya ada 5 cara agar resolusi itu bisa terealisasi, yaitu:

1. Membuat target yang realistis, yaitu membuat target yang sesuai dengan kemampuan kita. Contoh, sekarang kita sedang kuliah semester terakhir dang sangat mungkin kita menyelesaikannya tahun ini, berarti salah satu target kita adalah selesai kuliah.

2. Mengkaji manfaat dari target yang kita buat, yaitu mempertimbangkan manfaat yang akan kita dapat jika target kita tercapai, dan kalua bisa manfaat yang akan dirasakan tidak sekedar oleh kita tapi juga oleh orang lain. Contoh, jika tahun ini kuliah selesai, tidak ada lagi uang yang harus keluar untuk kuliah dan bisa fokus mencari pekerjaan.

3. Prediksi hambatan yang akan kita terima dalam proses meraih target-target yang sudah kita buat, yaitu mempertimbangkan halangan atau rintangan yang akan kita terima selama merealisasikan target yang sudah kita tentukan. Contoh, saya harus mengurangi waktu bermain saya untuk fokus menyelesaikan kuliah. 

Jadi, meskipun ada ajakan dari teman untuk main, hang out, atau apalah namanya kita harus komitmen untuk menyelesaikan target kita terlebih dahulu, karena itu lebih prioritas. Meskipun ajakan teman itu menyenangkan, kita harus menyadari bahwa yang kita perlukan adalah yang kita butuhkan bukan yang hanya sekedar menyenangkan.

4. Tingkatkan skill (keterampilan) karena dunia semakin berubah, maka kemampuan kita pun harus terus bertambah. Bisa jadi beberapa bulan ke depan kita harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk merealisasikan target.

5. Tentukan waktu deadline dari setiap target yang kita buat. Contoh, selesai kuliah bulan Agustus 2019 pekan kedua. Maka, setiap hari kita akan ingat target itu dan akan berusaha agar bisa komitmen dengan waktu yang sudah kita tentukan.

Itulah 5 cara membuat resolusi di tahun 2019. Selamat membuat resolusi yang disertai dengan aksi dan evaluasi….

Artikel Kolom Ragam Desember 31, 2018