suarakuningan.com - Damar Panalar Institute masih meneruskan rangkaian young tour nya. Kali ini membina pemuda dan karang taruna wilayah Kuningan Timur untuk mensosialisasikan peran pemuda dalam menghadapi globalisasi dengan semangat Nasionalisme. Dengan mengusung tema “mengoptimalisasi jiwa religius pemuda dalam menyikapi pluralisme di era globalisasi”, Sabtu (29/12).
Menurut Ketua Damar Panalar Institute (DPI), Yopi Lasmana, S.Pd.I “Pendidikan merupakan pondasi penting dalam setiap insan baik Pendidikan umum maupun pendidikan khusus. Karenanya pendidikan adalah modal utama manusia dalam menghadapi kehidupan. Zaman boleh berubah waktu boleh berganti namun ilmu merupakan pegangannya.
Melalui program ini Damar Panalar menggandeng 3 akademisi yang cukup berperan di Kabupaten Kuningan yaitu Abdul Muhyi MM (pembina organisasi kepemudaan), Aep Saepudin M.Pd (praktisi akademik / dosen UNISA) serta Amin Suparmin S.Pd I (mantan Ketua Cabang HMI Kab. Kuningan)
“saya rasa paket ini cukup mewakili dalam membahas materi di atas tadi, jadi pada dasar nya para pemuda yang minim pengetahuan akan terombang ambing dalam arus kemajuan dan perubahan zaman. Maka dari itu kita di sini, DPI team mengajak dan menghimbau para pemuda di bawah asuhan DPI untuk kembali bergerak mendalami ilmu-ilmu pengetahuan sebagai pusat pendidikan,” ujar Yopi.
DPI mempersilahkan sebanyak-banyak nya anak muda untuk menimba ilmu apa saja termasuk ilmu agama karena ini merupakan jurus jitu dalam menghadapi persoalan globalisasi. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan maka diimbangi pesatnya perkembangan tekhnologi dan kita sebagai manusianya dituntut untuk bisa menggunakannya dan itu semua harus ada ilmunya.
“Bagi yang tidak berpendidikan maka siap-siap lah tenggelam bersama kemajuan jaman terseret arus globalisai dimana pintu-pintu informasi negatif sudah tidak dapat di bendung lagi hanya insan yang berjiwa religius lah yang mampu membentengi nya. Dan itu semua adalah hasil dari pendidikan,” tutur Ketua dan Pendiri Damar Panalar institute Yopi lasmana kepada Mang Sukun. (red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.