H. Ardian dari Puspita Group Gelar Silaturahmi Rutin dengan Media

suarakuningan.com - Silaturahmi adalah sumber rijki dalam kehidupan kita, itulah kalimat pertama yang meluncur dari ucapan pengusaha sukses Kuningan H. Adrian, walau bukan asli kelahiran Kuningan tapi rasa cintanya terhadap Kuningan sudah tidak di ragukan lagi, bukti kongkritnya adalah ratusan kendaraan yang dimilikinya semuanya berplat nomor Kuningan, ini semua dilakukan dalam rangka mendorong pendapatan Kabupaten Kuningan dari sektor Pajak, bukan sedikit kontribusi Pajak yang di berikan perusahaan Puspita Grouf karena hampir mencapai 5 (Lima) Milliar Rupiah pertahunnya.

Tenaga kerja yang dipekerjaan di perusahaannya ada sekitar 2.000 (Dua Ribu Orang) dan 500 (Lima Ratus) orang diantaranya adalah putra Kuningan yang sekarang tersebar di Kalimantan, Sumatra dan daerah lainnya.

Ditengah kesibukannya mengelola perusahaan pengusaha muda yang hobi bersilaturahmi ini pada hari Kamis (13/12) mengundang rekan - rekan wartawan dari berbagai media baik, cetak, elektronik maupun online bertempat di rumah makan ternama yang ada di Kecamatan Keramatmulya.

Suasana akrab begitu terasa ketika acara dimulai sehingga rasa kekeluargaan sangat terasa sekali, dalam obrolannya H. Adrian menyampaikan kalau dirinya sudah menjadwalkan bahwa dalam setahun ada dua kali pertemuan dengan rekan - rekan media, yaitu di akhir tahun dan menjelang lebaran Idul Fitri, beliau juga menyampaikan bahwa acara tersebut adalah murni silaturahmi tidak ada istilah pengkondisian terkait dengan rumor atau isu yang beredar yaitu masalah perijinan pembangunan Rumah Sakit yang sedang di bangunnya, saya sebagai pengusaha yang selalu mengharap Ridho Allah SWT. 

"Tidak mungkin membangun sesuatu tanpa menempuh aturan yang ada, semua perijinan sudah di tempuhnya setelah itu baru melakukan pembangunan, jadi kalau ada yang menyangka bahwa peroyek pembangunan Rumah Sakit yang ada di Windu Sengkahan belum mempunyai ijin, itu keliru dan kebenaranya bisa di cek ke instansi yang menangani perijinan yaitu Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), yang sekarang di pakai adalah Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sedangkan ijin opersional Rumah Sakit itu akan ditempuh pada saat bangunan sudah selesai," ujarnya.

Pembangunan Rumah Sakit bukan semata - mata bisnis tapi atas dasar keperihatinan dimana masih sering terdengar banyak pasien yang tidak kebagian kamar inap sehingga dengan adanya rumah sakit baru diharapkan masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan tidak perlu repot lagi. 

Dalam kesempatan tersebut ada juga dialog antara para wartawan dengan H. Adrian yang jadi topiq bahasan yaitu sekitar usaha yang digeluti H. Adrian.(Jon's)

Berita Ragam Desember 13, 2018