suarakuningan.com - Walau masuk dalam kelas pendatang baru tapi H. Purnama tidak bisa dipandang sebelah mata bahkan menjadi kompetitor berat yang harus di perhitungkan baik oleh rekan satu partai dari PDI Perjuangan maupun oleh calon dari Partai lain yang ada di daerah Pemilihan Kuningan Tiga yang meliputi Kecamatan Ciawigebang, Cidahu, Cipicung, Kalimanggis, Maleber, Lebakwangi.
Dalam Kampanye yang di helat pada hari Jum'at (12/4) H. Purnama menurunkan pendukungnya sekitar 1000 orang sehingga ketika memasuki jalan utama dari mulai keluar rumah di daerah Kertawangunan sampai lokasi Kampanye di lapangan Ragajati, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus. Para kader dan simpatisan baik yang mempergunakan sepeda Motor maupun Mobil nampak mengular. Walau demikian dengan pengalaman yang pernah dialaminya sebagai Perwira Polisi dengan menduduki jabatan sebagai Kapolsek, masa yang banyak tersebut bisa dikendalikan dengan tertib.
H. Purnama terakhir mengemban tugasnya dengan menjadi Kapolsek Ciniru dan terbilang sukses karena pendekatan yang dilakukan dengan masyarakat berjalan baik. Jabatan tersebut diembannya sampai dirinya memasuki masa pensiun, setelah pensiun langsung bergabung dengan partai pilihannya yaitu Banteng Moncong Putih PDI Perjuangan. Kalau melihat kiprahnya yang sudah menapak di Dapil Satu sebenarnya peluang yang dimiliki cukup besar di Dapil tersebut namun karena partai menugaskan di Dapil Tiga sebagai kader partai dirinya harus turut dan patuh.
Kampanye yang di gelar di Lapang Sepakbola Ragajati, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus berjalan sukses dengan dihadiri puluhan ribu masa PDI Perjuangan dari Lima Daerah Pemilhan se Kabupaten Kuningan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan Rana Suparman, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Wakil Bupati M. Ridho Suganda, Para Caleg baik pusat dan daerah dari partai tersebut.
H. Acep Purnama dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa para kader wajib memenangkan pasangan Presiden/Wakil Presiden Jokowi/Ma'ruf Amin karena merupakan pasangan yang ideal, Jokowi adalah Umaro sedangkan Ma'ruf Amin adalah Ulama pasangan tersebut memiliki segalanya, Jokowi telah menunjukan keberhasilannya dengan membangun di semua sektor, jadi untuk kader PDI Perjuangan memenangkan pasangan tersebut adalah wajib hukumnya.(Jon's)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.