suarakuningan.com - Teringat masa kecil, sekitar tahun 1990an. Tinggal di pusat kota membuat aku sering main di Kuningan Plaza, yang letaknya depan SDN 4 Kuningan, tempatku menuntut ilmu. Saat ini sudah berubah jadi Taman Kota Kuningan.
Sekolahku berdekatan dengan Dinas Perpustakaan Umum. Dan untuk pertama kalinya aku menemukan buku yang membuatku jatuh hati, Balada Si Roy karya Gol A Gong. Namun karena saat itu koleksi buku-buku di perpustakaan jarang ada yang menarik hati. Aku lebih memilih mengunjungi tempat sewa buku.
Yang menarik jika tiba bulan puasa, aku sengaja ngabuburit di plaza. Banyak anak-anak seusiaku main dingdong (game yang cara penggunaannya dengan memasukkan koin Rp. 100,-). Ada juga yang membeli lotre, dengan iming-iming hadiah yang menarik. Tapi aku lebih memilih tukang dagang yang menyewakan buku bacaan. Bukunya mungkin kualitas rendah, komik-komik tipis seperti: Gareng Petruk, Gundala, Si Buta Dari Gua Hantu, dan Siksa Neraka. Tapi memang komik itu populer di zamannya. Entah berapa rupiah uang yang digunakan untuk sekali menyewa komik tersebut, aku lupa angka pastinya.
Menginjak bangku SMP, papah mulai membelikanku majalah Bobo dan Donal Bebek. Majalah Bobo adalah bacaan populer anak-anak Indonesia yang terbit sejak 14 April 1973. Edisi bahasa Indonesia terbit sekali seminggu, diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia. Slogan majalah Bobo adalah “Teman Bermain dan Belajar,” karena memberi pendidikan melalui bacaan yang menarik bagi anak-anak sekaligus mengandung unsur permainan. Dengan maskot seekor kelinci berwarna biru bernama Bobo yang selalu mengenakan kaos berwarna merah berhuruf B dan celana biru. Hingga kini, majalah Bobo masih dapat bertahan di pasaran.
Ramadan bagiku dan semua anak-anak muslim yang menjalankan ibadah puasa, menjadi bulan yang paling dinanti-nanti. Kebanyakan anak akan bersuka cita karena akan mendapatkan uang saat Idul Fitri, setelah menjalani puasa satu bulan penuh. Selain itu, orang tua pasti akan memberi anak-anaknya baju, celana, sepatu, sendal, dan alat solat yang baru.
Tentu saja bagiku bisa menikmati membaca sambil ngabuburit. Teman-teman sepermainan tak jarang aku boyong ke rumah dan sama-sama mengisi sore dengan membaca majalah Bobo.
Beranjak SMA, masih saja selalu dibelikan majalah Bobo, karena memang adik-adikku juga turut membacanya. Dari obrolan bersama teman, akhirnya majalah itu dipinjam teman-teman SMA juga, hingga satu per satu raib entah ke mana.
Pulang sekolah sering sekali aku mampir ke tempat sewa buku dan menjadi anggotanya. Bacaanku merambah ke karya Enid Blyton dengan Lima Sekawan, Alfred Hitchcock & Trio Detektif, Lupus, Doraemon, Detektif Conan, Ensiklopedia, bahkan karya Mira W.
Hingga kini, masih saja terus membeli buku-buku yang aku suka. Khususnya karya-karya Gol A Gong dan semakin banyak karya lain memenuhi rak buku. Bisa dibilang aku seorang bibliophile (orang yang memiliki kesenangan terhadap buku).
Tidak hanya buku dewasa, buku cerita anak pun selalu aku hadiahkan untuk anak-anakku. Awal Ramadan 1440 H ini bertepatan dengan ulang tahun ke-10 anak pertamaku. Karena teringat perintah pertama Allah kepada Nabi Muhammad, yaitu iqra. Maka, aku hadiahkan sebuah buku untuk anakku, Gen Halilintar: My Family My Team. Siapa yang tidak mengenal mereka, keluarga youtubers dan traveling yang lagi naik daun. Alhamdulillah, membuat puasanya semangat untuk membaca.
Nita Juanita
Kuningan, 22 Mei 2019
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.