Perubahan Arah Kiblat Pemakaman Astana Gede "Aria Kamuning"

suarakuningan.com - Arah kiblat di komplek pemakaman berbeda antara satu makam dengan makam yang lain padahal menghadap kiblat makam orang Islam adalah suatu keharusan walaupun terdapat  istimbath hukumnya. Dengan adanya perubahan posisi arah kiblat, maka arah kiblat Tajug, masjid, surau dan pemakaman pun dilakukan koreksi, Selasa (16/7).

Di Komplek pemakaman Astana Gede “Aria Kamuning” dilaksanakan proyek perubahan arah kiblat oleh tim Kemenag Kuningan yang diketuai KH Aam Aminudin. Dihadiri Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH. MH, Kepala Kementrian Agama Kuningan Dr H Hanif Hanafi MSI., Kepala Bagian Kesra Toni Kusumanto.,Ap.S,IP, Ketua BAZNas Encu Sukat, Lurah Kuningan dan para undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyambut baik pelaksanaan penyempurnaan arah kiblat ini.

Menurut Kepala Kemenag Hanif, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu realisasi kegiatan dari diklat yang tengah diikuti oleh personil Kemenag. Diharapkan perubahan arah kiblat ini memberi kesempurnaan dalam pelaksanaan penguburan muslim ke depannya.

Ketua Pelaksana H. Aam Aminudin menyampaikan, “penentuan arah kiblat untuk pemakaman kebanyakan dilakukan secara sederhana oleh kaur kesra atau tokoh agama dengan menghadap kepada perkiraan arah kibat di sebelah barat dan menyamakan dengan kuburan yang sudah ada.”

Acara selanjutnya adalah peletakan tugu petunjuk arah kiblat oleh Bupati dan Kepala Kemenag.(red)