Luragung dan Syiar Islam di Jawa Barat

Sultan Kacirebonan, P.R.A. Abdul Gani Natadiningrat, Sempatkan Diri Kunjungi
Desa Luragung Landeuh

suarakuningan.com - Di tengah silaturahminya ke Andamui, Ciwaru, Kuningan, Sultan Kacirebonan, P.R.A. Abdul Gani Natadiningrat, menyempatkan diri untuk mengunjungi Desa Luragung Landeuh pada senin (5/8) kemarin.

Di desa itu, Sultan Gani mendatangi Balai Desa untuk melihat-lihat koleksi museum Desa Luragung Landeuh yang akan dipamerkan dalam rangkaian kegiatan milangkala Luragung pada September nanti.

Setelah menghabiskan waktu bersama benda-benda tinggalan budaya tersebut, Sultan Gani bersama rombongan bercengkerama dengan sejumlah aparat desa dan mengungkapkan rasa syukurnya bisa datang ke desa itu.

"Luragung merupakan tempat yang bersejarah. Tidak hanya bagi kami, keluarga Kesultanan Cirebon, namun juga bagi pengembangan syiar Islam di Tatar Sunda," ungkap Sultan Kacirebonan.

"Dari Luragung ini, Sunan Syarif Hidayatullah memulai dakwahnya untuk menyebarkan agama Islam ke tengah masyarakat," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Tendi, sejarawan Keraton Kacirebonan yang merupakan putra pituin Kuningan, turut menjelaskan proses Islamisasi yang dilakukan oleh anggota Wali Sanga tersebut.

"Tidak dapat dipungkiri, bahwa Luragung pada waktu itu memiliki posisi yang strategis dalam upaya penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Maulana Jati," ungkap dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon tersebut.

"Dari titik ini, kemudian Sang Maulana Insan Kamil mengembangkan penyebaran agama Islam ke wilayah Sunda lainnya hingga kemudian menjadi agama yang dipeluk mayoritas orang Sunda," lanjutnya.

Nama Syarif Hidayatullah yang juga dikenal sebagai Sunan Gunung Jati memang merupakan tokoh penyebar Islam paling penting di Jawa Barat. Berkat usahanya, Islam dapat berkembang dan bercahaya di hampir seantero wilayah Pasundan. (red)

Berita Budaya Agustus 07, 2019