suarakuningan.com - Mahasiswa KKN-PDik STKIP Muhamadiyah Kuningan melakukan penyuluhan “Pemanfaatan Lahan Sejengkal” selama 2 hari pada masyarakat Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Pemanfaatan tanah sejengkal ini dilakukan melalui cara hidroponik dengan media barang bekas yang sudah tidak terpakai. Hal ini dilakukan, melihat pada zaman ini sudah banyak rumah-rumah yang tidak memiliki pekarangan rumah dan banyak juga pekarangan rumah yang sudah tertutupi oleh semen.
Selain itu juga, melihat banyaknya cap-cap dan minuman botol yang berserakan di mana-mana tanpa ada pengolahannya. Hidroponik sendiri merupakan cara penanaman dengan menggunakan bahan Air.
Ketua KKN Fajar Gumelar menuturkan bahwa “Pemanfaatan Lahan Sejengkal ” ini merupakan salah satu program KKN dari kelompoknya. Tujuan dari kegiatan ini sendiri yaitu untuk mewujudkan masyarakat Banjaran yang mandiri, untuk menyadarkan pada masyarakat mengenai lahan sejengkal yang berharga jika dimanfaatkan dengan bijak. Selain itu, menyadarkan masyarakat tentang banyaknya sampah-sampah yang bisa dimanfaatkan kembali.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik dari masyarakat Banjaran. Terlihat dari antusiasnya masyarakat Banjaran dalam mengikuti penyuluhan tersebut. Selain melihat, masyarakat ikut mencoba mempraktekkan langsung bagaimana menanam tanaman dengan cara hidroponik.
Kepala Desa Banjaran mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Banjaran. Beliau mengungkapkan sangat mendukung program KKN yang telah dilaksanakan tersebut. Harapan beliau, masyarakat Banjaran bisa mengikuti dan menerapkan ilmu yang telah di pelajari dari penyuluhan tersebut.
Salah satu warga yang mengikuti penyuluhan mengungkapkan pada masyarakat lain bahwa “Ayeuna mah perah te boga lahan, ulah ngomong te boga sayuran”. (Titin/Tim KKN PDIK STKIP Muhammadiyah Kuningan/red)
Alhamdullilah,mudah2an bisa di terapkan di masyarakat desa banjaran khususnya dan umum nya buat kecamatan Salem,mudah2an bermanfaat
BalasHapus,Jaga silaturahmi,