suarakuningan.com - Maulana Ibrahim, anak kedua dari Aah Siti Hapsah dan Mustari berlatih karate sejak kelas 8. Sudah banyak prestasi yang diraihnya. Tiga prestasi dipersembahkan untuk nama baik SMAN 1 Garawangi. Pertama, juara 3 pada Olimpiade Olahraga (O2SN) 2017.
Kedua, juara 2 kumite perorangan SMA +61 Kg dan juara 3 kata perorangan putra pada Bogor Karate Open, Sabtu-Minggu, 3-4/8. Ketiga, juara 1 kumite perorangan SMA +61 Kg dan juara 1 kata perorangan putra SMA pada Senkaido Menpora Cup, Jakarta, Jumat-Sabtu, 25-27/10.
Adik dari Maulana Yusuf ini memang bercita cita menjadi atlet karate profesional. Usaha untuk meraihnya dengan rutin latihan bersama sensei Ita Rosita di Balai Desa Karang Tengah Maleber dan sensei Heri Nurdiana di Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Kuningan.
Setelah ayahnya tiada. Bagi Maulana kehadiran ibu dan kakak di setiap pertandingan adalah dukungan dan semangat terbesar untuk meraih kemenangan. "Berdoa dan berusaha menampilkan yang terbaik adalah motto untuk tanding", ucapnya.
Menurut Al Ghafur Ghazali, guru olahraga yang mendampingi Maulana setiap tanding mewakili sekolah mengatakan bahwa Maulana adalah sosok yang disiplin, keras, rela mengorbankan waktu bermain untuk berlatih karate, dan memiliki semangat tinggi meraih cita-cita. Selain prestasi nonakademik, dia juga berprestasi di bidang akademik dengan selalu masuk 3 besar di kelasnnya.
(Red-Yuniawati)
(Red-Yuniawati)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.