suarakuningan.com - Kejuaraan nasional 'Jakarta Pencak Silat Competition' digelar di GOR POPKI (Persahabatan Olahraga & Pemuda Korea Indonesia) Cibubur 21-22 Desember 2019 diikuti sekitar 2300 atlet dari seluruh Indonesia. Kontingen Bhayu Manunggal Paseban Cigugur yang terdiri dari 3 anak perempuan dan 6 anak laki-laki usia 13-17 tahun berhasil meraih 6 medali emas dan 5 medali perak.
Tri Asih siswi kelas 11 SMKN 2 Kuningan meraih 2 medali emas di kategori seni / jurus tangan kosong & senjata serta tanding/tarung. Anjar Triguna Mahameru siswa kelas 7 SMPN1 Kuningan meraih medali emas kategori seni/jurus tangan kosong dan perak untuk tanding. Sementara, Nimas Asih, Purnama, dan Pandu Adillah Saputra meraih medali emas kategori tanding. Medali perak dipersembahkan juga oleh Agung Chengos, Giwan Mulyana, Tri Sutrisno, dan Sri Mulyati dari tanding.
AB Setiadji pelatih pencak silat di paseban Cigugur merasa cukup puas dengan raihan hasil anak didiknya meski diakui persiapan belum optimal karena ketiadaan matras ataupun lahan rumput yang bersih dan aman untuk berlatih jatuhan dan bantingan. Pada kejuaraan tersebut Setiadji juga membawa 4 anak tim Bhayu Manunggal Kediri yang meraih 1 medali emas (Mirza Tayan Gulan) dan 4 medali perak (Bhimasena, Davarel dan Salsabila 2 medali perak dari seni dan tanding).
“Bagi atlet yang meraih medali emas di minimal 3 kejuaraan tingkat nasional ditargetkan untuk ikut kejuaraan pencak silat di Singapura Agustus 2020,” ujar Mas Aji. (red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.