suarakuningan – Dalam rangka melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kampung Tanggap Bencana (Katana). Pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB, BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Provinsi Jawa Barat dan BTB Kuningan, melakukan pemberangkatan ke Dusun Ragawangsa Desa Situgede Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan, Kamis (20/2).
Dalam hal ini, Komandan BTB Provnsi Jawa Barat Ferry Firmansyah mengatakan, pembentukan Katana di Situgede dilakukan pada Tahun 2018. Dalam jangka waktu dua tahun ini, pihak BTB ingin mengetahui perkembangan dan wawasan masyarakat Situgede terhadap kebencanaan.
“Selain Monev, kita juga menggelar edukasi kebencanaan, diantaranya Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), tentang cara pemadaman api ringan melalui alat seadanya yang ada di lingkungan masyarakat, contohnya kebakaran kompor,” ujarnya.
Hal tersebut, dilakukannya untuk mencetak masyarakat yang semakin tangguh dalam mengurangi resiko bencana, lanjutnya. Diakhir acara, pihak BTB juga melakukan kampanye pengurangan plastik dengan membagikan tumbler kepada puluhan masyarakat Katana.
“Adapun hasil dari Monev ini, kita mengetahui sampai sejauhmana masyarakat Katana memiliki kemampuan untuk menyelamatkan diri sendiri, ketika sewaktu-waktu terjadi bencana disini. Disamping itu, kita juga akan memfasilitasi apa saja kekurangan dalam pembentukan Katana ini,” lanjut ia.
Hal senada disampaikan pula oleh Komandan BTB Kuningan Mohammad Entus, kendati bencana yang terjadi merupakan takdir skenario dari Allah SWT. Setidaknya, masyarakat mampu meminalisir dampak musibah yang terjadi.
“Minimal masyarakat mampu mengetahui dan memahami langkah apa saja yang harus dilakukan saat bencana terjadi. Disamping itu, dalam melakukan edukasi ini, tentunya tidak sekedar teori. Melainkan praktek yang ditontonkan agar penduduk mudah memahaminya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Situgede Nurdin menuturkan, Desa Situgede merupakan daerah yang rawan akan bencana alam, belum ditambah dengan akses yang cukup jauh dan akses signal dan internet belum memadai, terutama di Dusun Ragwangsa yang belum memiliki koneksivitas signal internet.
“Akan tetapi untuk masalah akses internet, rencanya akan diupayakan oleh Pemerintaha Desa. Hal tersebut, sudah tercantum dalam prencanaan program kami kedepannya. Berkaitan dengan kebencanaan, kegiatan edukasi dan pembentukan Katana merupakan kebutuhan masyarakat. Tentunya sangat terbantu dengan kesigapan dan ilmu yang diterapkan disini,” tuturnya.(Argy/BTB/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.