suarakuningan - Zaman sekarang, rasanya kurang lengkap seseorang anak remaja tidak menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Menemukan cinta memang menjadi hal yang paling didambakan oleh para remaja.
Parahnya anggapan seseorang ketika pemuda dan pemudi itu tidak memiliki pacar, berarti ia ketinggalan zaman.
Inilah sesuatu propaganda atau bisikan syaitan untuk menggelincirkan anak Adam kedalam limbah perzinahan.
Awalnya sekedar berbicara di media sosial, kemudian bertemu dan selanjutnya mengarah kepada dosa dan sertingkali tidak di hiraukan. Adapun pengertian pacaran menurut Arman (1994,) pacaran merupakan masa pencarian pasangan.
Berpacaran merupakan suatu hubungan yang tumbuh diantara anak laki-laki dan perempuan menuju kedewasaan. Pacaran merupakan masa pencarian pasangan, penjajakan, dan pemahaman. Hal ini terjadi sebelum mereka melanjutkan hubungan lebih jauh lagi ke jenjang pernikahan( Setiawan dan Nurhidayah, 2008).
baca juga: Suara Milenial Kuningan
Adapun tahapan pacaran: ketertarikan pada lawan jenis yang terkenal, senyuman, dan pandangan sahabat, saling berkunjung, pergi berduaan, saling bergandengan, saling berciuman, dan saling meraba ( Setiawan dan Nurhidayah, 2008).
Pacaran sehat mempunyai arti pacaran yang terbebas dari segala bentuk kekerasan fisik ,kekerasan emosi, pemaksaan atau penodaan fisik. Contoh mencium, bercumbu, dan berhubungan intim. Ciri- ciri pacaran sehat seperti sehat fisik, sehat mental, sehat sosial, dan seksual.
Prilaku pacaran memungkinkan terjadi perilaku seks pranikah(Sari: 2008), permasalahannya adalah budaya barat yang tidak islami sering kali menjadi kiblat kaum muda-mudi untuk di tiru. Bahkan menjadi gaya hidup, bukan hanya ikatan pernikahan yang sah.
Pada tahun 2010 sennsus di Amerika menunjukan pasangan menikah, porsinya hanya 48 persen dari total jumlah 52 persen pada dekade sebelumnya. Sementara di Amerika banyak pasangan yang memilih hidup bersama tanpa pernikahan. Bukan hanya di Amerika, di Indonesia pun terjadi kasus pacaran pada tahun 2009/2010 di dominasi oleh kasus 8 orang konseli ketika data kehadiran di madrasah bermasalah.
Mereka senang tidak masuk dengan tanpa keterangan, setelah di kunjungi ke rumah atau memangil orang tua siswa ternyata setiap hari ia berangkat dari rumahnya dengan berseragam. Pada saat konseling yang intensif barulah diketahui bahwa mereka tidak masuk disebabkan bertemu pacarnya ditempat wisata atau di rumah teman.
Akibat dari pacaran, dapat menimbulkan kasus kekerasan terhadap remaja yang sedang berpacaran sering dilansir media. Namun, tren pacaran saat ini faktanya semakin menggila. Contohnya kerap kali perempuan mendapatkan perlakuan dengan cara tak senonoh dari taman laki-laki, tak jarang meraka mendapatkan perlakuan kekerasan seksual dari pacarnya.
Salah satu penelitian di AS menyebutkan bahwa dari 77 remaja sekolah menengah mengaku mengalami kekerasan saat sedang berpacaran 66% dari mereka mengaku mengalami kekerasaan itu sendiri pada pasangan mereka. Menyebabkan adanya perilaku negative seperti: kehilangan konsentrasi dan kepedulian terhadap pelajaran, membolos dengan mengaku sakit pembelajaran untuk pergi dengan pacar, pergi bersama pacar di saat jam pembelajaran dengan dalih pergi ke sekolah, dan melakukan aksi pacaran di sekolah sehingga menimbulkan ketidak nyamanan siswa lain.
Perilaku pacaran di pengaruhi ( Hunlock, 1992), oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya berupa stimulus yang berasal dari dalam individu yang bekerja hormone –hormone. Sedangkan faktor eksternal yaitu berupa stimulus yang berasal dari luar individu yang menimbulkan dorongan seksual.
Maka seseorang yang mengikuti kebarat- baratan menghendaki wanita muslimah mengikuti tradisi barat yang bebas sekaligus merusak nilai agama dan menjauhi dari merusak nilai agama dan fitrah . berhati-hatilah wahai muslim dan muslimah jangankan pacaran, setiap muslim yang bukan muhrim berduaan saja yang ketiga adalah syaitan si penggoda.
Cici Marlianti
Mahasiswa PAI Unisa, aktif di Komunitas Inspiring Generation
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.