oleh: Atin Suhartini IG @attin_annawawi
(Asisten Apoteker dan Mahasiswa PAI - Unisa)
suarakuningan - Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global tahun 2030, yang dimulai dengan pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 September 2015 di markas besar PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), New York, Amerika Serikat. Acra tersebut diikuti oleh 193 negara anggota PBB termasuk Indonesia, dalam acara tersebut ditandatangani sebuah dokumen kesepakatan SDGs pada tanggal 2 Agustus 2015. Dokumen tersebut berjudul ”Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development” atau ”Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”.
SDGs mempunyai 3 pilar utama, adapun tiga pilar yang menjadi indikator dalam konsep pengembangan SDGs yaitu, pertama indikator yang melekat pembangunan manusia (Human Development), di antaranya pendidikan, kesehatan. Indikator kedua yang melekat pada lingkungan kecilnya (Social Economic Development), seperti ketersediaan sarana dan prasarana lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, indikator ketiga melekat pada lingkungan yang lebih besar (Environmental Development), berupa ketersediaan sumber daya alam dan kualitas lingkungan yang baik.
SDGs merupakan lanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada Agustus 2015. SDGs mempunyai 17 poin tujuan, yakni: tanpa kemiskinan (no proverty); tanpa kelaparan (zero hunger); hidup sehat dan sejahtera (good health and well-being); pendidikan berkualitas (quality education); kesetaraan gender (gender equality); air dan sanitasi bersih (clean water and sanitation);
Juga energi bersih dan terjangkau (affordable and clean energy); pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (decen work and economic growth); industri, inovasi dan infrastuktur (industri, inovation and infrastructure); berkurangnya kesenjangan (reduced inqualities); kota dan komunitas berkelanjutan (sustainable cities and communities);
Serta konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab (responsible consumption and production); penanganan perubahan iklim (climate action); ekosistem laut (life below water); ekosistem darat (life on land); perdamaian, keadilan dan institusi kuat (peace, justice and strong institutions); dan kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships for The Goals). Tujuan dan target tersebut akan menstimulus aksi dalam 15 tahun kedepan pada area-area yang penting bagi kemanusiaan dan planet yaitu: manusia, planet, kemakmuran, perdamaian, dan kemitraan.
SDGs merupakan tanggungjawab bersama alias semua elemen masyarakat, dimulai dari pemerintah, mahasiswa, guru, dokter, petani sampai pengusaha bersama-sama saling membantu untuk menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang disebut SDGs.
Baca juga:
Kendali Itu di Tangan Kita
Cara mewujudkan SDGs adalah pertama-tama kita harus mengenal SDGs daan mengetahui poin-poin dari SDGs, kemudian sadari dari tujuan SDGs tersebut merupakan kebaikan dan kepentingan bersama, serta dalam beberapa poin dari SDGs dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan dan keahlian masing-masing di bidangnya.
Contohnya menciptakan lapangan kerja dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha. Namun kita bisa memulai dari hal-hal kecil yang berdampak besar, seperti membuang sampah pada tempatnya, menyantuni fakir miskin, makan-makanan sehat bergizi, menggunakan air seperlunya dan masih banyak lagi lainnya.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.