Oleh : Aat Nurhayati
Prodi : PAI semester VII Unisa
Suarakuningan - Menurut Faturrohman dan Sulistyorini, 2012 minat adalah rasa suka terhadap sesuatu yang seringkali membuat kita tertarik ada sesuatu. Minat pun biasanya berbeda beda tergantung kecendrungan seseorang dalam melakukan pekerjaan tersebut. Minat membaca Al Qur’an adalah kecenderungan seseorang dalam melakukan kegiatan yang dilakukan dengan penuh konsentrasi sehingga dapat mengetahui isi dari Al Qur’an tersebut yang biasa kita jadikan sebagai pedoman umat Islam.
Adapun keutamaannya yaitu yang pertama adalah sebagai perniagaan yang mana dengan adanya membaca Al Qur’an hati kita akan menjadi tentram. Bagi dia yang membaca nya itu tidak akan rugi sekalipun dia membacanya secara terbata bata karena walaupun membacanya secara terbata bata allah berikan pahala untuknya. Dan yang kedua adalah sebagai penolong bagi dia yang mau membaca nya sehingga suatu hari nanti di alam kubur maka yang akan menerangi kubur kita adalah Al Qur’an jadi bagi siapa pun yang senantiasa membaca Al Qur’an dengan ikhlas maka Al Qur’an pun akan senantiasa menolomh kita ketikw dalam keadaan sulit.
Menurut Harlack teori dalam minat membaca Al Qur’an itu dibagi menjadi 4 yaitu; yang pertama adalah minat bepengaruh pada proses cita-cita salah satu contohnya adalah minat membaca Al Qur’an ini diarahkan pada seorang ustadz/ustadzah atau alim ulama disekitarnya sehingga ketika seseorang bisa dalam membaca Al Qur’an maka dengan mudah dia bisa mentransfer ilmu yang dia punya kepada khalayak banyak. Karena zaman sekarang ini sangat sulit orang yang mau mengamalkan ilmunya demi kepentingan orang banyak.
Yang kedua yaitu minat sebagai tenaga pendorong yang lebih menguatkan kita dalam mengerjakan sesuatu.
Yang ketiga yaitu prestasi dapat diraih sesuai dengan cita citanya salah satu contohnya dalam minat membaca Al Qur’an adalah menjadi juara hafidz/hafidzoh tingkat nasional atau tingkat dunia.Yang mana dengan adanya kita paham dan bisa membaca Al Qur’an sehingga memudahkan kita juga untuk bisa menghafalnya memberikan permata berlian di surganya kelak untuk kedua orang tua kita.
Yang keempat yaitu minat yang dibawa sejak kecil sehingga dapat dibawa seumur hidup. Biasanya orang tua kita, sejak kita kecil mencari tau bakat kita sehingga orang tua kita pun dengan mudah mengarahkan kita sesuai dengan minat kita.
Adapun proses dari menumbuhkan minat baca tersebut
1) adalah dengan lingkungan yang mendukung. Seiring dengan berjalanannya waktu ketika lingkungan mendukung maka minat baca Al Qur’an seseorang pun akan tinggi karena kebanyakan teman temannya seiring membaca Al Qur’an yang membuat dia malu untuk tidak membaca Al Qur’an.
2) adalah niat yang bersungguh-sungguh ingin mempelajari Al Qur’an walaupun dia tidak bisa membaca Al Qur’an tapi dengan niat yang cukup keras itu akan memudahkan dia dalam mempelajari Al Qur’an.
3) yaitu proses pengenalan yang mana mungkin ada yang dahulunya sering membaca Al Qur’an tapi karena kesibukan dia sehingga dia jarang membaca Al Qur’an kita kenalin lagi bahwa Al Qur’an ini adalah sumber pedoman kita sebagai umat islam.
4) yaitu pengenalan huruf huruf dalam Al Qur’an karena seringkali ada orang yang sudah lama tidak membacanya akan lupa terhadap huruf huruf yang akan dibaca nya bahkan mungkin cara membaca nya pun akan lupa karena kesibukan kita yang menyita banyak waktu sehingga tidak sedikit waktu kita luangkan untuk membaca Al Qur’an.
5) yaitu mengenalkan tanda baca dalam Al Qur’an, pada dasarnya bahwa ketika kita telah memahami cara membacanya maka langkah selanjutnya adalah dengan kita mengetahui tanda bacanya agar ketika kita membacanya maka kita tidak sembarangan membacanya, ada saatnya kita harus berhenti dalam membacanya ada juga saatnya kita untuk melanjutkan bacaan yang kita baca itu. Maka hal itu harus kita perhatikan baik-baik ketika membaca Al Qur’an.
Dan yang terakhir adalah memahami makna yang terkandung di dalamnya sehingga dengan mudah kita mengetahui apa isi kandungan yang kita baca tersebut. Dengan begitu maka dengan mudah juga kita dalam membacanya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam minat baca Al Qur’an diantaranya yaitu yang pertama adalah faktor dalam diri sendiri. Seringkali kita terkecoh akan diri kita sendiri sehingga dari jauh jauh hari kita sudah berniat untuk membaca Al Qur’an secara tiba tiba karena kesibukan kita, maka kita tidak sempat untuk membaca Al Qur’an dengan alasan cape, kurang enak badan dll.
Padahal sebenarnya jika kita mau meluangkan waktu kita untuk membaca Al Qur’an itu bisa saja misalnya satu hari 2 atau 3 menit saja waktu kita untuk membaca Al Qur’an, itu sudah cukup bagi kita yang sangat sibuk. Masa sih dalam waktu 24 jam kita tidak 1 menit pun meluangkan waktu untuk membaca Al Qur’an. Dan faktor lainnya yaitu faktor eskternal yaitu dari luar diri kita seperti orang tua, teman, guru. Ini sangat berpengaruh sekali bagi kita yang memang sulit meluangkan waktu untuk membaca Al Qur’an.
Dengan adanya teman atau orang tua kita yang sering membaca Al Qur’an lambat laun kita pun akan terpengaruh untuk mulai membaca Al Qur’an secara bertahap. Karena ketika kita berada dilingkungan yang penghafal Al Qur’an atau orang orang yang sering membaca Al Qur’an lambat laun kita pun akan tertarik untuk membacanya bahkan kita akan merasa malu ketika teman teman kita membaca Al Qur’an sedangkan kita tidak. Dan seringkali ketika kita berniat mempelajari Al Qur’an, ketika sang guru bisa nyata nya bagi kita yang sibuk bakalan kesulitan untuk membagi waktunya antara tugas dengan kewajiban. Diantara kita pasti lebih memilih tugas kita selesai dulu sehingga kewajiban kita yang seharusnya bisa meluangkan diri kita untuk mempelajari Al Qur’an malah tidak ada.
Tidak ada yang sulit bagi kita, ketika kita mau berusaha untuk meluangkan waktu kita untuk senantiasa membaca Al Qur’an bahkan ketika kita bisa meluangkan waktu kita 1 menit saja maka diri kita akan merasa tenang. Karena sebaik-baiknya obat adalah Al Qur’an yang dapat menyembuhkan kita dari segala penyakit kita. Dan allah akan melipat gandakan pahala bagi dia yang mau berusaha mempelajari Al Qur’an dan mengamalkannya.
Bahkan Al Qur’an adalah penolong bagi kita di akhirat kelak, yang mana ketika kita banyak membaca Al Qur’an di alam kubur kita akan terang benderang karena kita sering membaca Al Qur’an semasa hidup kita. Maka ketika kita sibuk atau bahkan sangat sibuk dalam urusan dunia. Carilah 1001 alasan kita untuk tetap bisa membaca Al Qur’an, mempelajarinya dan mentadaburi nya. Dan yakinlah bahwa ketika kita banyak mempelajari dan mentadaburi Al Qur’an allah senantiasa memudahkan segala urusan kita.***
Artikel terkait:
Artikel terkait:
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.