Isnaeni Meylina
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta
Aktif di Inspiring Generation
suarakuningan - Di zaman yang penuh tekanan, banyak orang yang pernah mengalami lelah emosional. Seperti sedih karena ditolak kerjaan, tugas akhir yang tak kunjung usai, marah pada diri sendiri karena suatu hal, dan momen yang tak diinginkan datang tanpa diundang.
Ketika kita tak mampu selesai dengan diri kita sendiri dan terus terpuruk dengan masalah yang melanda, bagaimana kita bisa disebut milenial berjiwa muda, untuk urusan seperti itu saja kita gagal move on.
Ketika kita tak mampu selesai dengan diri kita sendiri dan terus terpuruk dengan masalah yang melanda, bagaimana kita bisa disebut milenial berjiwa muda, untuk urusan seperti itu saja kita gagal move on.
Memang wajar ketika masalah mucul, setiap orang akan memikirkan masalah tersebut bahkan bingung dengan keadaan yang sedang dialami, hal itu terjadi karena tanpa sadar otak sudah memunculkan kesulitan dari masalah yang ada. Efeknya tak jarang orang-orang yang sedang mengalami masalah berdampak pada kesehatan tubuhnya.
Tulisan lain: Suara Millenial Kuningan
Tulisan lain: Suara Millenial Kuningan
Studi lebih lanjut mengenai pengaruh emosi terhadap tubuh menunjukan bahwa tingkat setres yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya imunitas tubuh. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh para ilmuan di Carnegie Mellon University, yang mengungkapkan bahwa orang yang sedang dalam keadaan stres dua kali lebih mudah tertular virus.
Ketika kita sudah mengetahui bahwa masalah yang terjadi akan membuat kita setres, dan setres akan mengakibatkan daya tahan tubuh kita menurun, lalu bagaimanakah cara untuk menghadapinya, mencegah setres itu tidak berkuasa atas emosi dan sikap kita.
Sederhananya kita hanya perlu untuk mengubah emosi negatif itu menjadi lebih positif, dan memandang masalah dari sisi lain yang dapat membuat diri kita belajar bukan malah terus-terusan meradang. sebenarnya diri kita bisa mengubah emosi-emosi negatif menjadi positif dengan memunculkan kebahagiaan, rasa senang dan nyaman pada diri kita sendiri, dan itu bisa dilakukan dengan cara mudah dan murah. Contoh sederhana biasanya ketika saya mulai setres maka saya akan menepi sejenak dari rutinitas kehidupan yang menyibukan, mencoba memahami diri sendiri dan membuat mood kembali.
Yang saya lakukan adalah Me Time jalan-jalan sendiri melihat keindahan kota, mampir ke toko bunga untuk memberi beberapa kuntum bunga krisan, atau sekedar makan batagor dipinggir jalan. Menjadi cara ampuh agar kebahagiaan itu datang. Terkadang menikmati kesendiri perlu kita nikmati dan syukuri. Setelah itu saya akan mengajak bicara diri sendiri, satu-satunya orang yang mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri, ini saatnya memahami diri, mulai mengurai masalah dan menemukan solusi untuk mengatasi.
Menulis diary menjadi hal yang tak pernah terlewatkan, karena menulis menjadi salah satu cara untuk mengespresikan perasaan, mengutarakan segala hal, mengungkapkan segala emosi yang dirasa saat stres datang. Saking banyak nya buku diary bisa-bisa aku menerbitkan tulisan untuk kisah hidup, hehe. Satu lagi yang sering dilakukan yaitu berdiskusi bersama teman menjadi cara ampuh agar kita memiliki pandangan dari sisi lain. Kita butuh bercerita dan didengar jangan hanya dipendam. Nah beberapa aktivitas sederhana tersebut adalah cara menciptakan kebahagian pada diri saya sendiri.
Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya. Setiap pristiwa bisa dihadapi dengan respond bijaksana, setiap luka bisa kita tutup dengan kebahagiaan baru yang kita ciptakan. Salah seorang guru saya pernah berkata “bukan karena keadaan bahagia sehingga kita bahagia, tapi karena kita bahagia sehingga keadaapun akan bahagia”
Bukan saat nya lagi generasi milenial zaman sekarang berlama-lama dengan masalah yang menghadang, waktu kita terbatas untuk bisa memanfaatkan nya dengan hal produktif lainnya. Seharusnya tidak ada lagi anak muda yang menjadi generasi rebahan yang miskin semangat perubahan. kita memiliki cara ampuh sendiri untuk menyembuhkan, cukup pahami diri sendiri dan kembali memulai hari. Tak usah lama-lama bersedih hati karena harimu terlalu indah untuk dilewati.
Mari tersenyum dan bersyukur
Mari menjadi generasi yang menginspirasi
Selamat mencoba dengan cara mu sendiri
Terimakasih ***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.