Atin Suhartini
Asisten Apoteker dan Mahasiswa PAI Universitas Islam Al-Ihya Kuningan
suarakuningan - Tolak ukur cantik itu fisik dan dirasakan oleh indra. Jika dapat dilihat oleh indra kita baru dikatakan cantik, karena bagaimana kita bisa menilai cantik atau tidak jika tidak dapat dirasakan oleh indra kita sendiri. Cantik adalah penilaian terhadap sesuatu yang materi artinya dapat disentuh dan dirasakan atau dilihat oleh mata.
Dan semua orang mengamini baik perempuan maupun laki-laki bahwa perspektif cantik itu dilihat dari fisik, namun yang membedakan adalah dari sisi relatifnya. Ada yang mengatakan tekstur bentuk muka, hidung mancung dan putih itu cantik. Ada pula yang menilai mata besar, hidung kecil, bibir penuh dan kulit eksotis itu cantik. Dua contoh hal tadi seperti berbeda karena sisi relatifnya namun sama-sama terdapat dalam fisik.
Cantik fisik wanita identik untuk kepentingan pria. Wanita cenderung ingin terlihat cantik di hadapan pria terlabih untuk laki-laki yang disukainya, maka wanita cenderung mengubah penampilannya agar dinilai cantik oleh pria dan membuat pria agar tertarik pada dirinya. Kalimat diatas seperti terdengar miris karena terkesan ada “perbudakan” dalam penampilan, namun naif jika kita memungkiri hal tersebut.
Rasulullah SAW pun menyuruh agar umatnya yang wanita mempercantik diri dihapadapan suaminya agar suaminya merasa senang, lagi-lagi memang kecantikan wanita itu semata-mata demi kepentingan pria. Namun bukan berarti wanita tidak suka merubah penampilan dirinya agar menjadi cantik, wanita pun ketika dirinya cantik dan dipuji oleh pria ia merasakan senang dalam hatinya.
Beda budaya beda penilaian cantiknya. Seperti yang telah disinggung di paragraf pertama, penilaian cantik seorang wanita tergantung dari budayanya. Seperti orang Amerika yang menilai wanita cantik adalah yang kulitnya eksotis sehingga mereka banyak berjemur di pantai atau pergi ke salon untuk menghitamkan kulitnya, kebanyakan orang Asia menilai wanita cantik adalah yang kulitnya putih sehingga mereka banyak memakai skin care agar kulitnya putih, orang Jepang menilai wanita cantik yang giginya gingsul, orang Jerman menilai kulit wajah yang terdapat freakless itu cantik dan masih banyak lagi lainnya.
Sadarkah kita? Dari penilaian cantik yang berbeda-beda itu ditambah dengan adanya dunia teknologi saat ini sehingga penilaian cantik itu meluas ke berbagai belahan dunia. Sehingga orang Indonesia yang menyukai budaya Amerika maka ia akan mengiblatkan cantiknya pada budaya Amerika, yang menyukai budaya Jepang akan mengiblatkan cantiknya pada budaya Jepang dan masih banyak lagi. Jadi budaya apa yang ia sukai maka budaya itulah yang akan menjadi kiblat cantiknya.
Cantik wanita itu dari matanya karena mata menuju ke hatinya. Wanita dengan mata yang berbinar menunjukkan bahwa hatinya yang ceria, wanita yang sendu matanya menunjukkan hatinya yang murung. Mata itu pantulan cermin dari hati, apa yang ada dalam hatinya akan terpancar di matanya. Mata orang yang berbohong dengan yang jujur akan berbeda, mata orang yang licik dengan yang tulus akan berbeda. Mata tidak bisa berbohong sama seperti dengan hati, sedangkan senyuman adalah sebagai pedangnya. Siapa yang tidak suka melihat senyuman?
Bahkan nabi Muhammad SAW bersabda bahwa senyuman itu ibadah dan shodaqoh paling murah artinya siapapun bisa melakukannya. Tersenyum akan meluluhkan hati orang yang melihatnya, tentu senyuman yang tulus karena tersenyum pun menjadi penilaian cantik yang utama.
Baca juga: Manusia sang Makhluk KEPO
Kemampuan dan bakatmu adalah kecantikan mu. Fisik memang menjadi penilaian utama kata “cantik” namun cantik fisik saja jika tidak mengembangkan bakat dalam dirinya maka akan hampa cantiknya itu. Bakat yang dimiliki seseorang berbeda-beda, sedikit diantaranya ada yang memiliki bakat menulis, ada yang memiliki bakat berjualan, ada yang memiliki bakat modeling. Bakat atau passion tentunya adalah anugrah dari Tuhan yang tentunya kita harus menemukan dan mengembangkannya, dengan cara terus mencoba dan terus berlatih.
Dengan mengembangkan bakat berarti kita mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Dengan bakat dan kita menjadi mahir menjadi bahkan seorang ahli maka semua orang tentunya akan kagum dan itulah value yang kita dapatkan dalam diri kita. You are beautiful with youre own value, jika penilaian cantik disepakatkan maka yang akan mendapatkan gelar “cantik” hanya akan sedikit sekali. Penilaian cantik itu sepakat untuk tidak sepakat karena penilaiannya yang relatif dan kamu (baca: wanita) bisa cantik dengan value yang ada pada dirimu sendiri.***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.