suarakuningan - Negara-negara di dunia saat ini tengah berusaha untuk menekan penyebaran pandemik koronavirus. Tak terkecuali Indonesia. Pemerintah telah menetapkan wabah koronavirus atau COVID-19 sebagai bencana nasional. Bersama melawan Covid-19.
Anggota Gerakan Pencinta Alam (GPA) Sandhikala SMAN 1 Garawangi tergugah hati untuk peduli bersama melawan Covid-19. Kamis,18/4.
Menurut Asep Sopyan, sebagai ketua pelaksana kegiatan dari angkatan ke- 4 GPA Sandhikala SMAGAR mengatakan tujuan kegiatan adalah pertama, peduli melawan wabah virus korona. Kedua, membantu memutus rantai penularan virus korona. Ketiga, edukasi kepada masyarakat untuk diam di rumah, menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, dan mengingatkan pembatasan sosial.
Kegiatan disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala sekolah, Drs. H. Rukadi, M.Pd. melalui wakasek kesiswaan, Uci Wikara, S.Pd. mengatakan rasa terima kasihnya atas kepedulian anggota GPA Sandhikala yang masih sekolah maupun alumni. Uci mengingatkan untuk tetap koordinasi dengan sekolah.
"Pelaksanaanya harus sesuai instruksi dan jangan lupa memakai alat pelindung diri (APD)", ujarnya.
Kegiatan GPA Sandhikala Peduli diisi dengan pembagian seribu masker kain dan penyemprotan dispektan di dua desa. Kegiatan tersebut selalu didampingi dan dipantau langsung oleh Babinsa dan anggota Koramil wilayah masing-masing.
GPA Sandhikala membagikan 300 potong masker kain di Blok Pahing dan Blok Puhun Desa Cinagara Kecamatan Lebakwangi dan melakukan penyemprotan dispektan Senin,6/4 dan Jumat, 10/4.
Di Blok Jombang dan Blok Bakom Desa Pamupukan Kecamatan Ciniru GPA Sandhikala membagikan masker kain sebanyak 200 potong dan penyemprotan dispektan dilaksanakan Kamis, 16/4.
Sebanyak 300 potong masker kain dibagikan ke warga sekitar sekolah dan pengendara yang tidak memakai masker yang melintas depan SMAN 1 Garawangi. Senin, 13/4. Sisanya sebanyak 200 potong dibagikan untuk anggota dan keluarga Sandhikala.
Pembuatan masker ini dibuat oleh Anna Sopia yang merupakan istri anggota Sandhikala angkatan ke-7 yaitu Asep Sopani.
Kegiatan tersebut tentu saja mendapat sambutan baik dari masyarakat dua desa tersebut. Salah satunya Topik, warga Blok Puhun Desa Cinagara yang mengatakan rasa senangnya karena rumahnya sudah disemprot dan mendapat masker kain yang akan digunakan ketika keluar rumah.
Kepala Desa Pemupukan, Yuyu Kahfiudin berpesan untuk meminimalisasi penularan virus perlu bersinergi dengan alam dan tetap memperhatikan pembatasan sosial.
Hal ini sejalan dengan kendala yang diraskan oleh salah seorang anggota aktif GPA Sandhikala angkatan atas, Edi Keweng yaitu rendahnya kesadaran masyrakat untuk psycal distancing, dengan masih banyaknya warga yang berkerumun dan sering bepergian. Dan banyak warga yang menunggu uluran tangan pemerintan terutama pengadaan masker.(Yuniawati/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.