suarakuningan - Adanya pandemi Covid-19, mengharuskan pemerintah daerah Kabupaten Kuningan berupaya keras untuk melakukan penanganan dan pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Diantara kebijakan yang dilakukan adalah dengan pengalokasian anggaran sebasar 41,4 M salah satunya untuk pembelian RS Citra Ibu yang khusus menangani pasien terpapar virus corona.
Upaya lain yang dilakukan pemberlakukan Karantina Wilayah Parsial (KWP) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kuningan Institute sebagai lembaga research telah meelaksanakan Survei dengan judul Persepsi Publik Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan Dalam Penanganan Covid-19.
Agus Kusman |
“Kami Bersama tim peneliti Kuningan Institut telah melakukan survei mengenai Persepsi Publik, survei ini sudah dilakukan selama 4 hari yang diawali pada tanggal 17 Mei sampai 20 Mei 2020. Tujuan dari survei ini kami ingin melihat sejauh mana persepsi publik terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemda Kuningan dalam penanganan Covid-19 dan kepercayaan terhadap pengelolaan anggaran,” ungkap Agus Kusman Ketua Kuningan Institut.
Disamping itu, tim peneliti Kuningan Institut mengungkapkan tentang responden, usia responden dan wilayah Kecamatan survei.
“Dalam survei ini, kami mendapatkan data responden sejumlah 464 dengan beberapa kategori usia. Responden dalam penelitian ini adalah orang Kuningan yang berdomisili di Kuningan dan di luar Kuningan sebasar 12,5%. Selain itu untuk persebaran responden dalam penelitian ini ada di 32 Kecamatan dengan persebaran merata disetiap Kecamatan, Secara umum responden didominasi oleh usia milenial denget partisipasi perempuan 28,9%” Ungkap Agus Kusman selaku Direktur Eksekutif Kuningan Institute.
Selain itu tim peneliti mengungkapkan ada beberapa temuan dilapangan, seperti kepercayaan publik terhadap Pemda Kuningan, Kelayakan penerimaan sembako serta ketanggapan Pemerintahan Desa.
“Dalam penarikan data kami menemukan beberapa hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut seperti, Terpotret dari penarikan data, 68,5% tidak mengetahui ada alokasi anggaran sebesar 41,4 M untuk penanganan Corona. Keyakinan publik terhadap pemda Kuningan dalam penanganan Covid-19, persepsi publik tentang adanya potensi kebocoran anggaran dalam penanganan Covid 19, kelayakan penerimaan sembako di masyarakat serta ketanggapan Pemerintahan Desa dalam melaksanakan kebijakan PEMDA Kuningan”.
“Pengolahan data sedang kami lakukan mulai hari ini, setelah selesai kami akan mengekspos ke publik. Besar harapan kami penelitian ini dapat berkontribusi positif untuk masyarakat secara umum wabil khusus terhadap Pemda yang merupakan pemegang kebijakan”.(Humas Kuningan Institut/red)
Menarik ini.
BalasHapusSemoga byk temuan dan temuan tsb bisa dikaji, hingga menghasilkan solusi agar kedepan nya lbh baik lagi. Ekekeke 👍👍
Semoga kebijakan Pemda sesuai dg kepentingannya, tepat guna dan tepat sasaran, tidak ada penyelewengan anggaran di saat rakyat sangat memerlukan kebijalan yg pro rakyat, mari kawal terus untuk kuningan bebas KKN
BalasHapus