oleh: Saeful Milah ( IG: @dede_milah )
Mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo
suarakuningan - Wabah yang semakin merajalela ini sangat mengkhawatirkan masisir juga warga mesir apalagi di bulan suci Ramadhan yang penuh gembira dan suasana hangat akan ke ukhuwahan (persaudaraan) sesama muslim seakan terasa hampa.
Bagaimana tidak, yang biasanya masyarakat dan juga masisir tentunya berburu maaidaturrahman (hidangan tuhan) yang di sediakan oleh muhsinin mesir untuk para shoimin (orang yang berpuasa) secara gratis kini kehilangan momen meriah itu.
Kemudian, bagaimana sikap seorang muslim mengahadapi wabah ini? Sepeti yang difatwakan oleh Darul ifta al misriyah; hendaknya agar jangan terlalu takut dan panik berlebihan atas apa yang telah menimpanya atau pun sekitarnya.
Akan tetapi tetap berhusnudzon kepada Allah SWT. Agar yakin bahwa allah akan menyelamatkan kita dari bala ini. Apabila seorang muslim ada yang terkena wabah ini maka baginya harus bersabar dan menaati anjuran kesehatan. Ketahuilah sabar ini akan menjadi sebab tertutupnya kesalahan kesalahan dan diangkatnya derajat kita.
Kita semua tentu berharap dengan harapan yang sama agar bumi ini cepat pulih seperti sedia kala. Kita semua tahu pandemi ini bukan persoalan daerah atau pun negara tertentu. Tapi persoalan kita semua sebagai umat manusia. Maka persaudaraan,dukungan,atau bantuan dari kita kita lah yang akan menguatkan kita semua untuk mengahadapi pelik ini.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.