Ditemukan Benda Mirip Peti Kubur Batu Purbakala

Adakah Hubungan dengan Hari Purbakala Nasional 14 Juni?

suarakuningan - Sebuah benda menyerupai peti kubur batu dan kapak batu ditemukan warga di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.

Ade Bedog (35) selaku narasumber menceritakan dirinya mendapat laporan dari petani yang menyewa lahan pertanian dari seorang warga Cigugur. Konon, biasanya tidak menanam palawija atau hanya separuh lahan. Namun tahun ini ada dorongan kuat untuk menanam palawija di seluruh areal lahan pertanian sewaannya seluas 200 bata.

Saat membuat guludan untuk menanam bawang, Sabtu (30/6).cangkul petani terantuk keras pada batu. "Saat akan diangkat, ternyata bentuk batu pipih yang memanjang dan membentuk kotak," ujar Ade di lokasi kepada Mang Sukun, Jumat (12/6).

Mendapat laporan, Ade yang juga kerabatnya, menyusuri permukaan batu dan memastikan bentuknya menyerupai peti kubur batu. Sebelumnya, petani tersebut menemukan benda menyerupai kapak batu, lalu menitipkan pada Ade untuk mendokumentasikan sekaligus melaporkan temuannya tersebut ke kelurahan, Pengelola Museum Taman Purbakala Cipari dan Koramil.

Ketua Komunitas Kelana Buana Ralthagan yang biasa mendokumentasi dan menginvetarisir situs - situs keramat dan purbakala, Mang Kusnadi  yang "memimpin" nalusur mengatakan benda tersebut benar - benar mirip peti kubur batu.

"Perlu segera diteliti oleh pihak terkait untuk menyimpulkan benda tersebut. Melihat areal dan tapak penemuan peti kubur batu sebelumnya, makin mendekati kebenaran bahwa temuan tersebut adalah peti kubur batu," ujar pria yang biasa disebut Mang Kentung ini.

Kuat dugaan pihak museum dan kelurahan benda tersebut adalah kapak batu dan peti kubur batu, maka kelurahan menghubungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan, sedangkan pengelola museum taman purbakala cipari menghubungi Dinas Kebudayaan Propinsi dan Balai Cagar Budaya.

Berhari-hari Kewo menanti kelanjutan tindakan pemerintah untuk meninjau dan mempertegas benda yang diketemukannya tersebut.

Kegiatan taninya agak terganggu karena dikhawatirkan bila dilanjutkan mengolah lahan di areal tersebut, akan merusak benda yang diduga peti kubur batu itu.

Kabid Kebudayaan Disdikbud, Emup Mupliudin saat meninjau penemuan peti batu

Di tempat yang sama, salah seorang petani, Elom (80) mengaku pernah menemukan kapak batu di areal sawah miliknya sekira tahun 70 an, lalu beliau bertugas di Dinas P dan K Kuningan dan pensiun. Kapak batu yang selama itu disimpannya di rumah, dibuang sang istri karena dianggap bukan barang berharga.

"Dulu juga ada penemuan peti kubur batu sekitar tahun 65, dengan kedalaman galian 4 meter lalu diangkut ke museum Taman Purbakala Cipari. Jadi kalau ditemukan peti kubur batu, tidak mengagetkan. Batu ini pun tidak bisa dipindahkan dan sulit digali, mungkin saja kalau diteliti lebih lanjut, batu ini adalah menhir," ujarnya sambil menunjuk batu tinggi di areal sawahnya.

Emup Mupliudin Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, dihubungi via pesan Whatsapp menyampaikan bahwa pihaknya telah menghubungi Balai Pelestarian Cagar budaya (BPCB) Serang. "dengan penemuan benda yang menyerupai peti kubur batu itu, saya sudah menghubungi ke BPCB Serang  dan sudah mengirim surat untuk meminta diturunkan Tim Ahli Cagar Budaya. Dengan kondisi masih new normal dan belum tuntasnya wabah Covid-19, kita masih menunggu kabar dari BPCB," ujarnya.   (red)

Berita Sejarah Juni 12, 2020