Suarakuningan - Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Kuningan selesai menggelar musyawarah daerah. Empat nama baru terpilih untuk lima tahun kedepan (2020-2025) yaitu Dr. Iskandar, Deki Saefullah, Diding Wahyudin, Dr. Fahruz Zaman, dan Nanan Abdul Manan.
Empat nama tersebut, Dr. Iskandar dan Fahruz Zaman merupakan akademisi Uniku, Deki Saefullah merupakan birokrasi dan praktisi kesehatan, Nanan Abdul Manan merupakan akademisi STKIP Muhammadiyah, sedangkan Diding Wahyudin merupakan birokrasi dan pengusaha yang juga satu-satunya Kahmi jebolan HMI Kabupaten Kuningan.
Musyawarah daerah tersebut digelar di salah satu villa milik demisioner Presidium Kahmi, Rokhmat Ardiyan.
Selain Musda, digelar juga diskusi publik tentang stabilitas ekonomi di tengah pandemi dan halal bihalal keluarga besar Kahmi.
Pada kesempatan itu, tidak banyak alumni HMI yang hadir pada kesempatan itu. Beberapa yang hadir di antaranya pemilik vila, Rohmat Ardiyan, Dr. Iskandar Hasan, Kadisporapar Kuningan, Dr. Toto Toharudin, Direktur RSUD Kuningan, Deki Saefullah, dan Kadisdikbud Kuningan, Uca Somantri.
Kemudian, hadir juga Sekretaris Camat Darma, Diding Wahyudin, Ketua IDI Kuningan, dr. Asep Herman, Komisioner Bawaslu, Ikhsan Bayanullah, Komisioner KPU, Asep Budi Hartono dan Dudung Abdu Salam, para pengusaha, serta sejumlah alumni lain yang terdiri dari akademisi dari Uniku, Unisa, STKIP Kuningan.
Informasi terpilihannya Presidium Kahmi tersebut tersebar ke sejumlah kader HMI Cabang Kuningan. Salah satu HMI Universitas Islam Al-Ihya yang juga Presiden Mahasiswa, Muhammad Naufal Harits menyambut baik keterpilihan presidium tersebut. Saya berharap kepengurusan Kahmi baru tersebut bisa melanjutkan program sebelumnya yang baik dan melahirkan gagasan baru yang lebih baik.
"Sebagai junior saya ucapkan selamat untuk para senior yang terpilih. Mudah-mudahan Kahmi kedepan bisa bermanfaat untuk umat," kata Naufal.
Melihat struktur Kahmi baru yang beragam latar belakang, baik pendidikan, asal lembaga, pekerjaan, dan lain sebagainya itu dinilai bisa mengisi setiap kebutuhan elemen umat. Lebih lagi, di tubuh Kahmi tidak hanya diisi para agniya, melainkan juga para akademisi yang memiliki cara berpikir objektif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Walaupun tidak menampilkan perwakilan akademisi dari seluruh kampus di Kuningan, semoga tidak mengurangi kebersamaan dan kekeluargaan Kahmi Kuningan. Karena selama ini hampir seluruh kampus berkontribusi dalam perkaderan calon-calon Kahmi baru," tuturnya.(humas HMI Unisa/red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.