suarakuningan - "Jodo, Bagja, Lara, Pati, Cilaka" (Jodoh, Bahagia, Duka, Ajal, Celaka, (b.sunda, red)) sebagian niat dan ikhtiar manusia, namun bagi hamba Tuhan yang beriman pada Ke Maha an Tuhan, sebagian adalah Ketentuan/Takdir yang tak dapat dihindari maupun dipaksakan.
Meski keadaan belum pulih dari wabah Covid-19 Corona, tapi jodoh sudah takdir bagi pasangan-pasangan yang telah bersiap rumahtangga. Dengan Bismillah, para pasangan calon pengantin tersebut menghadap penghulu untuk menikah.
Di Balai Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kuningan, hingga hari ini selama Bulan Syawal tercatat 50 pasangan menikah. Hari ini, Rabu (10/6) tercatat enam pasangan menikah.
Kepala KUA Kuningan melalui Penghulu KUA Kuningan, Dedi Slamet Riyadi, MAg menyampaikan bahwa "minat" menikah di Bulan Syawal sudah mulai meningkat meski jauh lebih sedikit dibanding sebelum pandemi.
"dalam pelaksanaan akad nikah diterapkan protokol penanggulangan wabah Covid-19. Masker, Handsanitizer, bahkan sarungtangan karet bagi penganten pria diwajibkan di Balai Nikah di KUA Kuningan," ujar pria yang kerap membuat forum diskusi Islam ini.
Dedi menambahkan, "Jadwal kita buat renggang, menghindari berkerumunnya para pengantar secara berlebih. Setiap hari kita batasi hanya jam kerja dan persyaratan khusus bagi penganten pria untuk membawa surat keterangan kesehatan dan negatif Covid-19 dari tempat asal." (red)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.