Puisi oleh, Candrika Adhiyasa, S.Pd.
Mahasiswa Ilmu Lingkungan
pagi-pagi sekali kamu sudah menegur-Ku
serta menanyakan sebuah alamat.
"Apa Kau tahu rumahnya si fulan?"
Aku mengangguk. Tak biasanya kamu
menegur-Ku, apalagi di pagi buta, saat matahari masih bermalas-malasan.
Maka Aku tunjukkan peta sederhana
melalui tangan, dan kamu dengan jeli
memerhatikannya.
padahal jika kamu hanya hendak mati,
aku bisa menyiapkan secangkir teh
terlebih dahulu di beranda rumah-Ku.
Kita bisa melalui beberapa percakapan
yang barangkali menyenangkan.
pada siapa kamu hendak berlabuh
sampai setergesa itu?
- Yogyakarta, 27 Mei 2020
baca juga:
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.