suarakuningan - Pedesan puyuh Roemah Puyuh "Amih Ine" di Jalan Bandorasa, hanya 20 meter arah barat dari perempatan Sangkanhurip banyak diminati penyuka kuliner.
"Saya sudah 3 tahun jadi pelanggan pedesan puyuh Amih Ine, hampir seminggu sekali atau seminggu dua kali, saya membeli pedesan puyuh untuk lauk. Keluarga saya juga menyukainya, selain rasanya 'endol' juga harganya tidak berubah sejak saya beli pertama," ujar salah satu pembeli, Sopyan (30).
Ine (30) sang pemilik Pedesan Puyuh Amih Ine berkisah, awalnya dia tidak bisa masak, meskipun sudah berkeluarga dan punya anak.
"Awalnya, suami saya memelihara puyuh, tapi karena kurang bisa merawatnya, akhirnya makin terbengkalai dalam hitungan bulan. Sedikit demi sedikit puyuh puyuh itu dijadikan bahan belajar masak oleh saya. Alhamdulillah, ketika mencoba menjual hasil masakan, ternyata tetangga-tetangga dan kerabat serta rekan-rekan minta dibuatkan lagi. Ya, akhirnya saya makin seriusi jualan pedesan puyuh ini," ujar Ine sambil melayani pembeli.
Luarbiasa, pelanggan aneka olahan puyuh Roemah Puyuh Amih Ine ini, baik pedesan puyuh, paket puyuh goreng, maupun paket puyuh bakarnya tidak hanya dari Kuningan saja, bahkan dari Cirebon. (dan)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar...
- Harap sesuai dengan Konten
- Mohon Santun
Terimakasih Telah Memberikan Komentar.